Viral Video Pelajar Perempuan SD dan SMP Berkelahi, Disdik Tarakan Panggil Orangtua Siswa & Sekolah 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN- Belum lama ini beredar video perkelahian melibatkan pelajar berpakaian seragam SD dan SMP.

Dalam video berdurasi 20 detik tersebut, tampak dua orang anak perempuan diduga pelajar Tarakan berduel dan direkam oleh rekan-rekannya.

Belum diketahui pasti siswa dari sekolah mana saja yang terlibat dalam duel tersebut dan viral di media sosial.

Baca juga: Terlibat Perkelahian, Tiga Pelajar SMA Tarakan Ditahan Satu Malam di Polsek Tarakan Barat

Menindaklanjuti hal tersebut, Dinas Pendidikan Tarakan melakukan pemanggilan terhadap siswa dan sekolah tempat siswa tersebut belajar.

Dikatakan Budiono, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tarakan, pihaknya sudah mengintruksikan Sekretaris Disdik dan melakukan pemanggilan terhadap yang terlibat dalam video perkelahian tersebut.

Baca juga: Hp & Uang Melayang Usai Ditinggal 5 Menit ke Toilet, Pelaku Sempat Ribut dan Berkelahi dengan Korban

"Nanti akan diberi arahan baik dari siswa dan sekolah dan nanti akan diminta pendampingan dari Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak," ungkap Kepala Disdik Tarakan, Budiono.

Ia melanjutkan, adapun sekolah sudah diidentifikasi dan tidak bisa disebutkan pihaknya.
"Kami lakukan mediasi dan libatkan psikolog dan orang tua siswa," ujarnya.

Pembinaan diberikan dan pengarahan kepada orang tua termasuk akan diberikan bimbingan pada siswa yang terlibat.

"Kami selidiki dan telusuri dulu latar belakang pemicu perkelahiannya. Nanti baru diputuskan apakah disanksi atau seperti apa," ujarnya.

Baca juga: Berkelahi di Atas Kapal, Hamsah Terjatuh & Hilang di Laut Bulungan, Korban KM Savina Belum Ditemukan

Adapun agar tak terulang kasus serupa di kemudian hari lanjutnya, pihaknya akan memberikan instruksi dan arahan kepada sekolah agar lebih memperketat pembinaan dan pengawasan di sekolah.

"Karena kalau sudah keluar sekolah agak sulit. Sehingga kami juga harapkan orangtua bisa lakukan pembinaan kepada anak-anaknya. Dan akan ada pertemuan dipanggil semua pihak terkait," pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah