Disnaker Buka Kuota 200 Orang Lowongan Magang Kerja ke Jepang Selama 3 Tahun, Khusus Warga Tarakan

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Pemerintah berencana membuka lowongan magang kerja bagi warga Tarakan yang ingin di luar negeri yakni negara Jepang.

Dikatakan Agus Sutanto, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Tarakan, adapun wacana ini muncul atas hasil koordinasi pihak Dinas Tenaga Kerja bersama Direktur Bina Penyelenggaraan Vukasi dan Pemagangan Kemenaker.

“Beliau informasikan ada program pemagangan luar negeri ke Jepang. Untuk itu Tarakan dari Disnaker diminta menyiapkan peserta minimal 200 orang,” urai Agus Sutanto.

Baca juga: Lowongan Kerja Magang Pupuk Kaltim, Prioritas Mahasiswa Bontang, Cek Persyaratan dan Cara Daftarnya

Karena tahun ini lanjutnya, anggaran tidak ada, namun nanti bisa diupayakan setelah berkonsultasi dengan Sekda Tarakan dan untuk penyelenggaraannya bisa.

“Karena seluruh biaya pengelenggaraan akan ditanggung Kemenaker. Keberangkatan timnya dari kementerian menjadi tanggung jawab mereka dan tidak dibebankan ke daerah,” ungkap Agus Sutanto.

Adapun yang diselenggarakan di daerah hanyalah saat penyelenggaraan sosialisasi bagi peserta di Tarakan.

Baca juga: Lowongan Kerja Bank Mandiri bagi Lulusan D3-S2, Banyak Formasi Dibutuhkan, Cek Cara Mendaftarnya

Ia melanjutkan, nantinya ada seleksi dan saat ini masih proses sosialisasi. Untuk seleksi kementerian, minimal pendaftaran mencapai 150 orang.

“Hanya disuruh siapkan pendaftar, kalau sudah 150 orang, tim akan datang sendiri jadi tidak perlu ke sana. Tim kementerian dan dari Jepang yang akan memagangkan,” ungkapnya.

Ia menambahkan, jika sudah lulus seleksi, keberangkatan dari Jakarta sampai ke Jepang ditanggung pihak Kemenaker.

Adapun lama waktu magangnya selama tiga tahun magang dan bisa diperpanjang selama lima tahun.

Baca juga: Lowongan Kerja Perusahaan Tambang PAMA, Dibuka 10 Posisi Pekerjaan, Cek Persyaratan & Cara Daftarnya

“Di sana bisa dapat gaji juga. Setelah selesai pemagangan, informasinya oleh kementerian akan memberikan modal kerja 600 ribu yen atau Rp 70 juta kalau dirupiahkan kalau sudah selesai pemagangan,” ujarnya.

Ia berharap dengan adanya pemagangan ke Jepang ini, maka bisa menciptakan lapangan kerja dan untuk Tarakan memang belum pernah mendapatkan kuota.

“Di Jawa sudah sering. Di Tarakan belum ada yang difasilitasi pemerintah. Tapi ada juga lembaga swasta. Di sana kan belajar diharapkan setelah kembali bisa berwirausaha mandiri dari ilmu didapat selama magang,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah