Liga Italia

Lionel Messi dan Kylian Mbappe Terlibat Adu Argumen, Pelatih AS Roma Jose Mourinho Ikut Terseret

Lionel Messi dan Kylian Mbappe terlibat adu argumen terkait masa depan klub mereka, PSG.

Instagram @josemourinho
Pelatih AS Roma, Jose Mourinho 

TRIBUNKALTARA.COM - Lionel Messi dan Kylian Mbappe terlibat adu argumen terkait masa depan klub mereka, PSG.

Perdebatan tersebut mengenai pelatih yanng layak menggantikan Pochettino di PSG.

Diketahui, PSG berencana akan mendepak Mauricio Pochettino dari kursi kepelatihan dalam waktu dekat.

Hal tersebut merupakan permintaan khusus dari Kylian Mbappe sebagai syarat untuk bertahan di PSG.

Terkait pemecatannya, Mauricio Pochettino masih bungkam.

Sejumlah pelatih dikait-kaitkan dengan PSG kemudian.

Salah satu yang paling diincar adalah pelatih AS Roma saat ini Jose Mourinho.

Sebelumnya, Kylian Mbappe meminta Zinedine Zidane untuk menjadi arsitek anyar PSG.

Baca juga: Perkara Masa Depan PSG, Lionel Messi dan Kylian Mbappe Berdebat, Mauricio Pochettino Bungkam

Sayangnya, mantan pelatih Real Madrid tersebut menolak pinangan PSG.

Sepertinya, PSG harus kembali kecewa lagi atas kemungkinan Jose Mourinho untuk merapat di Prancis.

Pasalnya, saat ini Jose Mourinho masih berkomitmen untuk bertahan di Italia bersama AS Roma.

Kedua nama itu dianggap cocok untuk PSG karena berpengalaman di Liga Champions.

Zinedine Zidane berhasil membawa Real Madrid menjuarai tiga gelar Liga Champions secara berturut-turut.

Tiga gelar beruntun Los Blancos tersebut dimulai dari musim 2015-2016, 2016-2017, dan 2017-2018.

Adapun Jose Mourinho menjuarai Liga Champions sebanyak dua kali dengan klub berbeda, yaitu FC Porto (2003-2004) dan Inter Milan (2009-2010).

Jika Kylian Mbappe menginginkan Zinedine Zidane dan Jose Mourinho, beda halnya dengan Lionel Messi.

Bintang PSG, Kylian Mbappe. (Instagram / @psg)
Bintang PSG, Kylian Mbappe. (Instagram / @psg) (Instagram / @psg)

Baca juga: AS Roma Juara Conference League, Bek Turki Dirumorkan jadi Incaran Giallorossi, Intip Rekam Jejaknya

La Pulga, julukan Lionel Messi menyarankan Les Parisiens untuk merekrut pelatih River Plate, Marcelo Gallardo.

Mungkin Marcelo Gallardo menjadi nama yang cukup asing bagi penikmat sepak bola Tanah Air.

Namun, Gallardo mempunyai prestasi yang mentereng bersama River Plate dan sangat terkenal di Amerika Latin.

Sejak menangani River Plate pada 2014, pelatih asal Argentina itu telah memenangi 9 trofi bergengsi.

Berkat prestasi tersebut, Gallardo dianggap sebagai pelatih yang harus diperhatikan untuk pindah ke Eropa di masa depan.

Namun, Kylian Mbappe, yang dikabarkan mempunyai hak istimewa setelah memperpanjang kontrak di PSG hingga 2025, tak setuju dengan saran Messi tersebut.

Hak istimewa yang dimaksud adalah Mbappe bisa ikut campur dalam urusan transfer pemain dan pelatih.

Penyerang asal Prancis itu diberi hak untuk memilih pelatih dan pemain yang sesuai dengan PSG.

Sportskeeda mengklaim bahwa Mbappe lebih memilih pelatih terkenal yang berasal dari Eropa.

Baca juga: Tunggu Keputusan Jose Mourinho, AC Milan dan Juventus Kompak Tumbalkan Pemain Demi Bintang AS Roma

Mauricio Pochettino tidak peduli 

Pelatih Paris Saint-Germain, Mauricio Pochettino, menanggapi dingin soal rumor bahwa ia akan didepak oleh manajemen klub pada musim panas 2022.

Diberitakan BolaSport.com sebelumnya, laporan dari pakar transfer kenamaan asal Italia, Fabrizio Romano, menyatakan PSG akan mengambil sikap untuk memecat Mauricio Pochettino dalam waktu dekat.

Romano juga mengeklaim bahwa PSG hanya butuh satu pertemuan lagi untuk membuat keputusan tersebut.

Beberapa nama bahkan sudah disebut-sebut akan menjadi suksesor juru taktik asal Argentina tersebut, termasuk pelatih AS Roma, Jose Mourinho.

Mauricio Pochettino memilih sikap masa bodoh dengan klaim soal kariernya di Parc des Princes hanya tinggal hitungan hari.

Ia mengacu kepada durasi kontraknya yang masih tersisa satu tahun bersama PSG.

Pria berusia 50 tahun tersebut juga menilai ia layak disebut kompeten untuk melatih klub juara Liga Prancis musim 2021-2022 itu.

“Jawaban saya masih akan selalu sama. Kontrak saya masih menyisakan satu tahun lagi,” kata Pochettino, dikutip BolaSport.com dari Marca.

“Rumor akan selalu ada. Saya sudah mendapat gosip mingguan bahwa saya akan dipecat. Hanya saja, seorang pelatih harus sangat bagus untuk menangani klub sekelas PSG.”

Salah satu faktor yang disebut membuat posisi Mauricio Pochettino di PSG menjadi rentan adalah kegagalan mereka di Liga Champions.

Lionel Messi dkk tersisih pada babak 16 Besar Liga Champions musim 2021-2022 melawan Real Madrid.

Setelah menang 1-0 pada leg pertama, PSG berbalik kalah 1-3 pada leg kedua dan tersisih dengan agregat 2-3.

Mauricio Pochettino mengatakan bahwa hal itu memberikannya pelajaran berharga.

“Menurut saya, menjadi pelatih PSG memberi saya pengalaman untuk belajar terus-menerus dengan ekspektasi yang diberikan oleh manajemen.”

“Kami sudah nyaris menyingkirkan Real Madrid, tetapi pada akhirnya mereka layak menang.”

“Sekarang saya menikmati liburan saya. Para pelatih juga butuh menjauh dari keriuhan dan rehat sejenak,” tutur dia melanjutkan.

Mauricio Pochettino bukan satu-satunya figur penting di PSG yang dikabarkan dipecat.

Nasib serupa menanti Direktur Olahraga PSG, Leonardo, yang akan digantikan oleh Luis Campos sebagai suksesor.

"Kepergian Leonardo akan diumumkan segera, dengan (Luis) Campos akan bergabung dengan PSG," lanjut twit Romano tersebut.

(*)

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved