Imbas Rencana Kenaikan Harga Tiket Candi Borobudur, Luhut Minta Masyarakat Jangan Nyinyir

TRIBUNKALTARA.COM- Kebijakan menaikkan harga tiket Candi Borobudur akhirnya ditunda.

Disampaikan langsung Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan rencana tersebut masih akan dikaji lagi.

Menyoal kegaduhan di tengah masyarakat, Luhut meminta publik untuk tidak langsung bereaksi berlebihan.

Apalagi Luhut menyoroti sejumlah pihak yang terkesan menyudutkan para pembuat kebijakan.

"Jadi kita jangan jadi bangsa yang nyinyir gitu loh ya," ucap Luhut.

Sementara itu, Luhut menjamin bahwa kajian soal kenaikan harga Candi Borobudur merupakan hasil studi yang sudah dilakukan dengan terencana bersama UNESCO.

"Jadi mengenai itu mengenai Borobudur kita membuat studi komprehensif, Unesco ikut di situ bapak ibu. Dan angka itulah keluar ,tapi karena ribut-ribut semua ya sudah saya bilang tunda aja dulu deh nanti kita lihat lagi," terang Luhut.

Kemudian Luhut juga menyoroti anggota DPR yang seolah melayangkan kritik tajam hanya pada dirinya begitu ada kebijakan.

Hal tersebut diakui Luhut malah semakin memicu kegaduhan di tengah publik.

Kini dengan tingginya gelombang penolakan atas kebijakan tersebut, Luhut pastikan penyesuaian harga naik kawasan wisata Candi Borobudur yang sebelumnya sempat disampaikan akan ditunda dulu.

Ini Kata Luhut Soal Penundaan Kenaikan Harga Tiket Borobudur

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pihaknya akan terus mendengar aspirasi masyarakat terkait rencana kenaikan harga tiket naik ke area stupa di Candi Borobudur.

Baca juga: Luhut Bagikan Kisah Haru, Pisah dari Mbak Sur, ART yang Sudah Mengabdi 37 Tahun Untuk Keluarganya

Baca juga: Profil Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Menantu Menteri Luhut yang Kini Jabat Pangkostrad

Luhut mengklaim, harga tiket tersebut sudah dilakukan pembandingan terhadap seluruh dunia.

"Kita nanti lihat lagi, kita dengarin lagi pendapat masyarakat. Tapi itu sudah kita bandingkan dengan seluruh dunia ya, harganya (tiket) kira-kira plus minus begitu," kata Luhut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (9/6/2022).