Berita Nunukan Terkini

Rescue Damkar Nunukan Evakuasi Sanca Kembang 2,6 Meter, Arman Akui Terbiasa Tangkap Ular Sejak SD

Petugas Rescue Damkar Nunukan evakuasi ular sanca kembang 2,6 meter, Arman akui terbiasa tangkap ular sejak SD.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
(HO / ARMAN)
Petugas Rescue Regu B Damkar Nunukan berhasil evakuasi ular sanca kembang sepanjang 2,6 meter di kandang ayam warga Jalan Pesantren RT 14, Nunukan Tengah, Kamis (19/05) sekira pukul 11.20 Wita. 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Petugas Rescue Damkar Nunukan evakuasi ular sanca kembang 2,6 meter, Arman akui terbiasa tangkap ular sejak SD.

Ular sanca kembang sepanjang 2,6 meter berhasil diamankan tim rescue brama Damkar (Dinas Pemadam Kebakaran) Nunukan di kandang ayam warga Jalan Pesantren RT 14, Nunukan Tengah.

Evakuasi ular sanca kembang itu dilakukan pada Kamis (19/05) sekira pukul 11.20 Wita.

Baca juga: PPDB Tahun Ini, Disdikbud Nunukan Akomodir Siswa yang Orangtuanya Meninggal Covid-19, Ini Alasannya

Petugas Rescue Regu B Damkar Nunukan, Arman menyampaikan ular sanca kembang yang mereka evakuasi itu, nyaris memangsa ayam kampung peliharaan Ratna (43), warga Jalan Pesantren RT 14, Nunukan Tengah.

"Jadi pagi itu, ayah Ratna ingin melihat ayam peliharaannya yang sedang makan di dalam kandang. Begitu lihat ke atas tiang kandang ada ular. Akhirnya ayahnya laporkan ke Ratna lalu kami dihubungi," kata Arman kepada TribunKaltara.com, Sabtu (11/06/2022), pukul 14.00 Wita.

Arman mengaku hanya butuhkan waktu 5 menit untuk mengevakuasi ular sanca kembang sepanjang 2,6 meter dari dalam kandang ayam.

"Karena ularnya tidak berbisa jadi saya dan rekan langsung tangkap dengan tangan kosong. Jadi kalau ular mau kabur tangkap ekornya. Tapi kalau diam langsung kepalanya," ucapnya.

Menurut Arman, sudah dua kali pihaknya mengevakuasi ular sanca kembang di kawasan rumah Ratna.

Dia mengimbau kepada warga untuk segera menghubungi pihak Damkar bila melihat ular di dalam rumah atau sekitarnya.

"Sebelumnya juga ada di samping rumah Ratna. Kami evakuasi. Kalau ada ular di dalam rumah atau di luar rumah segera hubungi kami. Jangan beranikan diri sendiri kalau belum berpengalaman. Sekalipun ularnya tidak berbisa," ujarnya.

Tangkap Ular Sejak SD

Arman beberkan bahwa dirinya sudah terbiasa menangkap ular sejak masih kelas I SD dengan tangan kosong.

Pria kelahiran 1989 itu sudah 11 tahun bekerja di Damkar Nunukan bagian rescue (penyelamatan).

"Pertama kali nangkap ular kelas I SD. Saat itu kerja bakti di sekolah, terus teman saya lihat ular cobra. Tanpa pikir panjang, saya ambil batang kayu lalu seret ular itu dan buang jauh-jauh," tuturnya.

Lanjut Arman,"Ular air sungai saya tangkap dengan tangan kosong. Tapi itu karena tidak berbisa," tambahnya.

Selama di Damkar Nunukan sudah banyak jenis ular yang berhasil dievakuasi Arman. Seperti ular sanca kembang (ular sawah), ular daun, ular cobra, king cobra, dan ular air laut.

"Ular air laut itu sama berbisa dengan cobra. Ular paling bahaya cobra, king cobra, dan ular air laut. Cara evakuasi ular berbisa seperti cobra, kami pakai kacamata, koas tangan, dan sepatu. Karena bisanya bisa disemprot ke mata kita. Itu bahaya," ungkapnya.

Setiap ular yang berhasil dievakuasi ke kandangnya yang ada di kantor Damkar Nunukan, lama-kelamaan dilepaskan oleh petugas di hutan yang jauh dari permukiman warga.

Pernah Digigit Ular Sanca Kembang

Meski sudah terbiasa menjinakkan ular, Arman katakan bila dirinya sempat digigit ular sanca kembang saat mencoba mengevakuasi.

"Gigitannya sakit bahkan tangan saya sampai darah. Tapi cukup oles minyak luka. Saya lupa nama minyaknya," imbuhnya.

Baca juga: Speedboat Nunukan-Tarakan Pukul 08.20 Wita tak Masuk, Agen Tiket:Kemarin Nggak Kembali dari Tarakan

Ayam Peliharaan Masih Aman

Sementara itu, saat ditemui di kediamannya, Ratna sampaikan bahwa dirinya pernah melihat ular sanca kembang dengan ukuran yang berbeda di sekitar rumahnya.

Meski begitu, sampai saat ini ayam peliharaannya masih dalam kondisi yang aman.

"Jadi di sekitar rumah saya ada dua ular sanca kembang dengan ukuran yang berbeda. Satunya sudah dievakuasi pemadam kebakaran. Ayam peliharaan saya masih aman," pungkas Ratna.

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved