Harga Terendah Sawit Rp 2246/Kg,di Kabupaten Malinau, Perusahaan Bakal Grade Buah Petani

TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Stabilitas harga buah sawit di Malinau akan disesuaikan berdasarkan ketetapan standar harga Beli Sawit di Kaltara.

Hal tersebut disepakati dalam rapat bersama antara Pemkab Malinau, Apkasindo Malinau dan PT BBS.

Wakil Bupati Malinau, Jakaria sebelumnya telah memediasi petani sawit melalui Apkasindo Malinau dan Perusahaan Kelapa Sawit, PT Bukit Borneo Sejahtera.

Baca juga: Kemitraan PSR untuk Tingkatkan Kesejahteraan Petani Sawit

PT BBS merupakan pengusaha tunggal perusahaan kelapa sawit di Malinau yang beroperasi di Desa Kuala Lapang, Kecamatan Malinau Barat.

Masalah stabilitas harga tandan buah segar atau TBS Kelapa Sawit diseriusi Pemkab Malinau mengingat sektor pertanian dan perkebunan merupakan bagian dari 5 program inovatif daerah.

Masalah ini berawal dari ketimpangan harga beli hasil panen petani yang tak kunjung pulih meski kran ekspor CPO telah dibuka kembali oleh Pemerintah RI.

Baca juga: Petani Ngeluh Harga Jual Sawit di Malinau Rp 1.850/Kg, Apkasindo Pertanyakan Standar Harga Pabrik

"Dari Pemkab, kami telah memediasi kedua pihak. Dari Petani diwakili Apkasindo dan pengusaha yakni PT BBS. Jadi disuarakan oleh petani terkait selisih harga beli dari standar harga," ujarnya, Kamis (16/6/2022).

Setelah proses mediasi, Jakaria mengatakan, perusahaan telah sepakat untuk mengikuti standar harga beli sawit di Malinau mengacu pada ketetapan yang diterbitkan Pemprov Kaltara.

Sebelumnya, harga beli TBS di Malinau oleh PT BBS adalah Rp 1.850 per kilogram. Sementara hasil ketetapan Pemprov Kaltara, standar terendah harga beli Rp 2.246 per kilogram.

Baca juga: Kawal Harga Sawit Sesuai Standar, Dinas Pertanian Malinau Pertemukan Apkasindo dan Manajemen PT BBS

"Memang ada selisih dari standar harga. Perusahaan sudah sampaikan penyebabnya. Diantaranya masalah kualitas buah yang belum sesuai SOP perusahaan. Tapi sudah disepakati dengan syarat buah petani digrade," katanya.

Di sisi lain, Jakaria meminta agar Apkasindo menyampaikan syarat tersebut kepada pekebun sawit. Perusahaan akan mengikuti harga standar jika kualitas buah sawit sesuai kualitas.

(*)

Penulis : Mohanmad Supri