Kumpulan Pantun
Contoh Pantun Adat dalam Suku Dayak: Pantun Buah Janji sebagai Tradisi Pernikahan Orang Jawant
Pantun Buah Janji yang termasuk ke dalam pantun adat ini biasanya digunakan oleh masyarakat subsuku Dayak, Orang Jawant dalam tradisi pernikahan.
Penulis: Titik Wahyuningsih | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM – Berikut ini contoh Pantun Buah Janji yang merupakan bagian dari pantun adat suku Dayak.
Pantun Buah Janji ini biasanya digunakan oleh subsuku Dayak, Orang Jawant dalam rangkaian pernikahan.
Dikutip dari Jurnal Antropologi Balale’, Orang Jawant merupakan salah satu subsuku Dayak yang mendiami pulau Kalimantan.
Salah satu kebudayaan Orang Jawant adalah sastra lisan di mana pantun menjadi bagian di dalamnya.
Pantun Buah Janji biasanya dibacakan menjelang sebelum acara pernikahan atau bejadi dimulai.
Dalam tradisi pernikahan Orang Jawant, Pantun Buah Janji ini dimaksudkan sebagai pengantar pernikahan yang berisi nasihat kepada calon pengantin.
Baca juga: Kumpulan Pantun Jumat Berkah, Sebagai Motivasi dan Nasihat, Ingatkan Kebaikan
Pantun ini sebagai syarat adat untuk memberikan pengetahuan kepada pengantin, hadirin agar mereka mendapatkan sebuah pemahaman tentang aturan-aturan yang berlaku dalam sebuah pernikahan Orang Jawant dan juga aturan yang berlaku sebagai satu keluarga yaitu suami dan istri.
Berikut Pantun Buah Janji yang biasanya digunakan subsuku Dayak di momen pernikahan:
Kata Pembukaan:
Keroya digendala
Ujong rasah ngundan buah
Nak bole asa e bekata
Bekata sepatah nungku salah,
Sotik nungku jaik
Artinya:
Pohon beringin ditengah halaman
Ujungnya penuh isi buah
Tidak mau rasanya berkata
Berkata sepatah pun salah
Satu pun jelek

Core di janjala
Kijang ngulam pasti papan
Nak bole asa aku bekata
Pinang ilum udah aku makan.
Baca juga: Kumpulan Pantun Persahabatan, Ucapan terbaik Untuk Bestie dalam Berbagai Kebersamaan
Artinya:
Core di janjala
Kijang makan rumput hutan
Tidak mau rasa aku (Penongah) berkata
Sirih udah aku (Penongah) makan)
Genuru tanjong ulu
Simpang sekoci jatuk ke aik
Patut aku ajum tahu
Penau penanggam aku bah ulih ampang ulih ngenyeladik
Artinya:
Gemuruh di tanjung hulu
Simpang sedikit jatuh ke air
Wajar aku (Penongah) tidak tahu
Ilmu pengetahuan aku dapat dari sekolah usaha sendiri
Ngenyeladik ngkasan muntik
Nyampah kebimbing beranyut tadik
Upa kepampong pensak
Beranyut klik
Baca juga: Kumpulan Pantun Cinta Lucu, Berisi Pesan Romantis yang Menghibur, Bisa Luluhkan Hati Doi
Artinya:
Pergi sendiri mencari bambu
Mengambil wadah berhanyut tadi
Ternyata ujung bambu
Berhanyut kehilir
Demikianlah Pantun Buah Janji, pantun adat yang digunakan masyarakat subsuku Dayak, Orang Jawant dalam tradisi pernikahan mereka. Yuk lestarikan!