Pilpres 2024
Respons Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Dijagokan Bertarung di Pilpres, Termasuk oleh Nasdem
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa masuk menjadi satu di antara kandidat calon presiden (Capres) dari Partai Nasdem, bersama Ganjar dan Anies.
Bahkan banyak pihak mendorong agar Panglima TNI itu agar maju sebagai calon presiden.
Alasannya, menantu mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono itu memiliki elektabilitas di beberapa lembaga survei.
Satu di antaranya survei capres yang dirilis oleh lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada Oktober 2021.
Dikutip dari kompas.tv, dalam model survei semi terbuka dengan daftar 42 nama, Andika Perkasa mendapat dukungan 0,7 persen dari responden.

Nilai tersebut sama yang didapat Menteri Keuangan Sri Mulyani, tapi masih di atas 0,1 persen dari Puan Maharani.
Namun dukungan responden terhadap Andika masih di atas nama-nama besar, misalnya Luhut Binsar Panjaitan yang mendapat 0,4 persen pemilih.
Kemudian dalam survei tertutup dengan 15 nama capres, nama Andika Perkasa masih mendapat kenaikan dukungan menjadi 1,0 persen.
Angka tersebut masih di atas Kepala BIN Budi Gunawan 0,6 dan Airlangga Hartarto 0,5.
Namun Andika kalah dengan Sri Mulyani yang mendapat 1,5 persen dukungan.
Terbaru, nama Andika Perkasa juga muncul dalam survei yang dilakukan survei Litbang Kompas, Februari 2022.
Saat itu, Litbang Kompas memasukkan nama mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu sebagai tokoh yang mempunyai peluang maju sebagai capres.
Nama Andika masuk ke dalam salah satu tokoh yang berpeluang dipilih menjadi capres pada Pilpres 2024.
Hasilnya, Andika Perkasa mendapatkan dukungan 2 persen.
Meski elektabilitasnya baru di kisaran 2 persen, tapi elektabilitas Andika masih lebih unggul dibandingkan tokoh lain.
Sebut saja eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo (1,4 persen) dan Menteri BUMN Erick Thohir (1,1 persen).