Berita Tarakan Terkini
Harga Bawang Merah di Kota Tarakan Tembus Rp 65 Ribu per Kilogram, Pasokan dari Sulawesi Kosong
Harga bawang merah ikutan naik. Sebelumnya harga bawang merah hanya di kisaran Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu per kilogramnya.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Tak hanya harga cabai saja yang melonjak, namun harga bawang merah juga ikutan naik di sejumlah pasar di Kota Tarakan dalam beberapa pekan terakhir.
Sebelumnya harga bawang merah hanya di kisaran Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu per kilogramnya.
Namun beberapa pekan terakhir bawang merah naik menjadi Rp 60 ribu sampai Rp 65 ribu per kilogram. Ini diakui Nurlia, salah seorang pembeli yang kebetulan sedang berbelanja sembako di Pasar Dayak Beringin.
Baca juga: Awal Juni 2022, Harga Cabai Rawit dan Bawang Merah Naik di Pasar Kabupaten Malinau
Nurlia mengakui sudah berkeliling menyamakan harga dan semua pasar hampir sama baik di Pasar Tenguyun, Pasar Beringin, Pasar Dayak dan Pasar Gusher.
“Harganya baru-baru bulan ini naik yang paling tinggi bawang merah. Kalau bawang putih saja tidak naik cuma Rp 27 ribuan per kg,” beber Nurlia kepada TribunKaltara.com.
Ia juga menyebutkan, untuk harga cabai di kisaran Rp 100 ribu per kg saat ini dari sebelumnya hanya standar Rp 50 ribu sampai Rp 60 ribu.
Baca juga: Punya Potensi Besar & Lepas Ketergantungan, Kementan Minta Kaltara Tingkatkan Produksi Bawang Merah
“Sekarang sampai Rp 100 ribu. Mungkin mau dekat Idul Adha atau bagaimana. Kalau cabai keriting Rp 80 ribuan per kg,” sebut Nurlia.
Naomi, salah seorang penjual bawang di salah satu pasar tradisional di Kota Tarakan membenarkan kenaikan harga bawang saat ini. Harga jualnya berkisar Rp 60 ribu sampai Rp 65 ribuan per kilogram.
“Kalau normalnya cuma Rp 30 ribu sampai Rp35 ribuan bawangnya. Datangnya cuma 22 kg, 23 kg,” sebut Naomi.
Ia mengakui, untuk bawang sendiri stoknya sudah mengalami kekosongan. Biasanya bawang dipasok dari Sulawesi Selatan.

“Sudah mau satu minggu bawang kosong dari Sulawesi,” ujarnya.
Naomi, penjual di Pasar Tenguyun berharap pemerintah agar membantu menurunkan harga karena dari lokasi pasokan juga dibeli dengan harga mahal.
“Kasihan orang tidak semua mampu beli. Pasokan sulit apalagi bawang itu kebutuhan utama. Warung makan mana enak kalau tidak pakai bawang,” bebernya.
Baca juga: Cabai Rawit & Bawang Merah Ikut Sumbang Inflasi di Tarakan, Jelang Ramadan Permintaan Meningkat
Sementara itu, Ana, penjual bawang di Pasar Tenguyun yang ikut diwawancarai media ini juga mengakui, harga jual bawang merah Rp 50 ribu per kg untuk yang belum dikupas dan yang sudah dikupas di kisaran Rp 55 ribu per kilogram.
“Kalau harga normalnya biasanya Rp 38 ribu, Rp 40 ribuan, sampai Rp 45 ribuan per kg,” ujarnya.
Ia mengakui sudah hampir dua mingguan kenaikan harga bawang melonjak tajam. Alasan kenaikan lanjutnya, pasokan yang tidak ada.
Baca juga: Rincian Stok Komoditas di Malinau Jelang Ramadan, Pekan ini Harga Bawang Merah Turun, Kol Naik Tipis
“Selasa kemarin sudah satu minggu harusnya datang, tapi tidak ada datang. Bisanya langganan kami satu minggu sekali datang dari Sulawesi,” pungkas Ana.
(*)
Penulis: Andi Pausiah
berita Tarakan terkini
harga bawang merah
harga cabai
Kota Tarakan
pasar
pembeli
sembako
Pasar Tenguyun
Pasar Beringin
Pasar Gusher
TribunKaltara.com
kaltara.tribunnews.com
BMKG Sebut Gelombang Panas tak Terjadi di Indonesia, Imbau Masyarakat Jangan Panik |
![]() |
---|
Posko Angkutan Lebaran di Bandara Juwata Tarakan Ditutup, Tahun Ini Penumpang Meningkat 48 Persen |
![]() |
---|
Peringati May Day 2023, BPJAMSOSTEK Tarakan Serahkan Santunan JKK dan JKM |
![]() |
---|
Operasi Ketupat Berakhir, Arus Mudik dan Balik Idul Fitri 1444 H di Tarakan Terpantau Lancar |
![]() |
---|
KM Bukit Siguntang Dijadwalkan Mei 2023 Tiga Kali Tiba di Tarakan, Cek Waktu Kedatangannya |
![]() |
---|