Berita Malinau Terkini
Promosi Terbatas & Persaingan Harga, Kendala Pengembangan Sektor Pariwisata di Kabupaten Malinau
Persaingan harga dan promosi menjadi kendala utama pengembangan sektor pariwisata di Kalimantan Utara secara khusus di Kabupaten Malinau.
Penulis: Mohamad Supri | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, MALINAU - Persaingan harga dan promosi menjadi kendala utama pengembangan sektor pariwisata di Kalimantan Utara secara khusus di Malinau.
Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia DPD Kalimantan Utara, Ivan Kansil menjelaskan sejumlah tantangan pengembangan sektor pariwisata di Kaltara, khususnya di Malinau.
Diantaranya persaingan harga paket wisata. Berbeda dengan destinasi wisata yang lain, keterbatasan akses mengakibatkan biaya paket wisata membengkak.
Baca juga: Kaltara jadi Tuan Rumah Anugerah Duta Wisata Nasional, Dinas Pariwisata Pilih Tarakan atau Bulungan?
"Masalah paling mendasar bagi kita di Kaltara adalah biaya paket wisata. Karena akses jauh dan belum memadai, otomatis biaya perjalanan lebih mahal," ujarnya saat dihubungi TribunKaltara.com, Selasa (21/6/2022).
Target pasar paket wisata di Kaltara umumnya berharap wisatawan domestik. Beda halnya dengan wistawan mancanegara kata Ivan, yang biasanya sifatnya musiman.
Dengan biaya yang dinilai lebih tinggi dari destinasi lain di luar Malinau atau Kaltara, adalah salah satu penyebab minimnya wisatawan yang berkunjung ke Kaltara.
Baca juga: Potensi Wisata Besar Namun Masih Banyak Kendala, Kepala Dinas Pariwisata Kaltara Njau Anau Harap ini
Dari penyedia paket wisata ke sejumlah desa Wisata di Malinau telah menerapkan standar harga terendah. Untuk paket wisata 3 hari 2 malam, di atas harga Rp 2 juta.
"Contohnya ke Desa Wisata Setulang atau Pulau Sapi, kita sudah ada paten harga paketnya. Dengan transportasi, kisaran harga Rp 2,5 juta untuk paket 3 hari 2 malam," katanya.
Angka tersebut menurutnya kisaran harga paket wisata normal bagi wisatawan asing. Namun, untuk wisatawan lokal atau domestik, angka tersebut dinilai cukup mahal.

Wisatawan Domestik akan lebih memilih sejumlah paket wisata lain yang jauh lebih terkenal dengan harga paket wisata terjangkau.
"Di Malinau, nilai jual kita adalah eko wisata dan budaya. Kendala kita juga adalah promosi kurang. Selama ini promosi wisata hanya tingkat lokal, jadi ini juga faktor penting sektor pariwisata di Kaltara."
"Kami dari sisi SDM Pariwisata, banyak berharap. Agar kedatangan Menteri Parekraf nanti akan memberikan solusi terkait sejumlah persoalan kita di Kaltara," katanya.
Baca juga: Tingkatkan Kualitas Pariwisata Kaltara, Pemprov Gandeng Politeknik Pariwisata Makassar
Kurangnya promosi juga menjadi kendala utama sektor wisata di Malinau. Rencana kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno diharapkan akan memberi titik terang pengemban pariwisata di Malinau dan Kaltara.
(*)
Penulis : Mohammad Supri
Berita Malinau Terkini
promosi terbatas
persaingan harga
pariwisata
Kabupaten Malinau
Kalimantan Utara
Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia DPD Kalimanta
Ivan Kansil
harga paket wisata
Kaltara
wisatawan
TribunKaltara.com
kaltara.tribunnews.com
Dibiayai 5 Orang Anaknya, Saleha Calon Jemaah Haji Tertua Asal Malinau Berangkat ke Tanah Suci |
![]() |
---|
Polres Tetapkan Satu Tersangka Baru Dua Paket Sabu yang Dibawa Mahasiswa, Ditangkap di Tarakan |
![]() |
---|
Bawa Dua Paket Sabu Pakai Speedboat, Seorang Mahasiswa Diamankan Polres Malinau |
![]() |
---|
Intensitas Hujan Tinggi, Sehari Pasca Banjir di Perkotaan, Giliran Desa di Malinau Barat Tergenang |
![]() |
---|
Relokasi Lanjutan Kecamatan Terdampak Genangan PLTA Dibahas, Perusahaan Diminta Sajikan Data Detail |
![]() |
---|