Berita Bulungan Terkini

Kebutuhan Minyak Goreng di Kabupaten Bulungan Capai 500 Ribu Ton, Pemkab Tunggu Realisasi Investor

Pemkab Bulungan menunggu realisasi rencana investasi berupa pembangunan pabrik minyak goreng. Senan kebutuhan migor di Bulungan capai 500 Ribu ton.

Penulis: - | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ GEORGIE SENTANA HASIAN SILALAHI
Minyak goreng berbagai jenis dan model kemasan yang tersedia di pasar Tanjung Induk Tanjung Selor, Bulungan Kamis (23/6/2022) 

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN- Pemkab Bulungan masih menunggu realisasi rencana investasi berupa pembangunan pabrik minyak goreng, untuk selanjutnya bisa memproduksi minyak goreng kemasan secara mandiri.

Hal itu diyakini bisa terealisasi sebab potensi buah dari perkebunan kelapa sawit di Bulungan terbilang sangat cukup.

Diketahui dari puluhan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada di Bulungan ada tujuh di antaranya memiliki pabrik pengolahan CPO.

Baca juga: Investor Ingin Investasi di Bulungan, Sekda Sudah Diskusi Dengan Pemilik Pabrik Minyak Goreng

Hal itu diungkapkan Bupati Bulungan Syarwani bahwa, Pemkab sudah ada komitmen untuk merealisasikan minyak goreng.

"Saat ini masih menghitung target produksi, sebab target minyak goreng ke depan untuk masyarakat kurang mampu dan pelaku UMKM," ucapnya Kamis (23/6/2022).

Lebih lanjut, Syarwani menuturkan akan berupaya mewujudkan produksi minyak goreng kemasan khas Bulungan diketahui untuk sementara, dengan bahan baku diambil dari luar dan masih berproses.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Masih Tinggi, Ini Saran Anggota DPR RI Deddy Sitorus Kepada Pemerintah

“Pemindahannya (bahan baku) dari Bontang ataupun Balikpapan, itu juga membutuhkan biaya transportasi. Kita sudah duduk sama-sama dengan para pengelola perkebunan kelapa sawit yang menghasilkan CPO di Bulungan. Pada intinya, mereka juga sepakat untuk memberikan dukungan rencana pabrik itu,” ujarnya.

Rencananya, kata Syarwani sekali kirim diupayakan sebanyak 16 ton bahan baku minyak goreng ke Bulungan.

"Dan sementara ini juga lagi dipertimbangkan adanya subsidi ongkos angkut bahan baku ke Bulungan melalui dunia usaha," ucapnya.

Bupati Bulungan Syarwani saat ditemui beberapa awak media di Kantor Gabungan Dinas Pemprov Kaltara Kamis (23/6/2022
Bupati Bulungan Syarwani saat ditemui beberapa awak media di Kantor Gabungan Dinas Pemprov Kaltara Kamis (23/6/2022 (TRIBUNKALTARA.COM/ GEORGIE SENTANA HASIAN SILALAHI)

Sebab Syarwani menilai produksi dari CPO yang ada di Bulungan masih berkisar 26 ribu ton per bulan dari tujuh perusahaan yang memiliki pabrik.

“Produksinya memang variatif tiap bulannya. Kalau kita bangun pabrik minyak goreng, itu minimal membutuhkan 500 ribu ton per bulan. Kalau dilihat dengan kondisi hari ini, baru 26 ribu ton. Artinya masih sangat jauh. Secara finansial oleh pelaku bisnis sedang dikalkulasi (dihitung),” ungkapnya.

Terpisah, Sekda Bulungan, Risdianto akan memastikan dengan diskusi bersama beberapa pemilik pabrik CPO yang ada di Bulungan sudah dilakukan karena menurutnya peluang investasi terbuka lebar.

Baca juga: Mengaku Punya Lahan, Pemkab Bulungan Sebut Investor Belum Beri Usulan Lokasi Pabrik Minyak Goreng

“Hanya tinggal kita tunggu investornya datang untuk membangun pabrik itu. Pada prinsipnya, kita punya komitmen sama, bahwa pemerintah daerah berkewajiban untuk memberi dukungan terkait iklim investasi yang kondusif di daerah,” ucapnya.

Dari aspek perizinan, Pemkab akan memberikan pelayanan dalam prosesnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved