Berita Tarakan Terkini
Warga Tanjung Pasir Kota Tarakan Tolak Keberadaan LGBT, Diduga Pasangan Abnormal Ini Tinggal di 5 RT
Warga Tanjung Pasir Kelurahan Mamburunagan Kota Tarakan tolak keberadaan LGBT di wilayahnya. diduga puluhan pasangan LGBT tinggal di 5 RT.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
Juga aktivitas yang dilakukan mereka diduga LGBT dianggap tidak normal. Kemungkinan kasus LGBT ini di wilayahnya diperkirakan sudah berlangsung empat tahun dan seolah semakin ‘berkembang biak’.
“Pak RT juga tidak sanggup atasi ini tanpa dukungan masyarakat. Masyarakat yang menolak keras. Jangan sampai ada masalah begini baru kita dapat musibah karena LGBT ini, jadi mala petaka bukan kita mendahulukan yang kuasa, sudah banyak kejadian. Di sisi agama Islam juga sudah melarang pasangan sesama jenis,” urainya.
Ia berharap ada campur tangan pemerintah menindaklanjuti persoalan dugaan LGBT di wilayah tempat tinggalnya Tanjung Pasir mulai dri RT 21, RT 20, RT 19, RT 18 dan RT 17.
Baca juga: Dekat Dengan Jessica Iskadar, Vincent Verhaag Dituding Pria Gay: Take Down Beritanya Nggak Bener
Adapun lanjutnya, persoalan LGBT ini memang belum sampai diadukan ke Pemkot Tarakan ataupun ke MUI Kota Tarakan.
“Memang dulu ada pernah ditangkap ditindaklanjuti ke Polsek. Itupun yang lari dari Nunukan ke sini meninggalkan suaminya baru nikah sebulan sudah dikembalikan ke kampungnya. Tapi ini tambah meraja lela lagi tidak ada titik terangnya,” lanjut Solihin.
Inginnya warga lanjutnya, dengan tidak mengesampingkan Hak Asasi Manusia (HAM), mereka masih diperbolehkan bekerja di perusahaan wilayah Tanjung Pasir asalkan tidak tinggal di lingkungan warga.
“Silakan tinggal di mess perusahaan di sana. Tidak boleh tinggal di RT 21, 19, menyebar. Jadi tinggal di RT 20 saja tapi di area mess perusahaan silakan. Jangan tinggal di perkampungan dikhawatirkan bawa pengaruh buruk,” pungkasnya.
(*)
Penulis: Andi Pausiah