Pilpres 2024

Jelang Pilpres 2024, PDI Perjuangan Dijadwalkan Gelar Rakernas Lagi Akhir Tahun Ini, Apa Agendanya?

Meski baru-baru ini PDIP teleh menggelar Rakernas, partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut dikabarkan kembali akan menggelar Rakernas.

Editor: Amiruddin
Tangkapan Layar YouTube PDI Perjuangan
Suasana Rakernas PDIP baru-baru ini. Meski baru-baru ini PDIP teleh menggelar Rakernas, partai besutan Megawati Soekarnoputri tersebut dikabarkan kembali akan menggelar Rakernas. 

Akan hal tersebut, Ganjar dinilai harus menunggu restu Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk maju pencalonan presiden di 2024 mendatang.

Meskipun, dikatakan, dukungan dari elite PDIP terhadap Ganjar saat ini minim.

"Ganjar sendiri juga masih membutuhkan kepastian restu politik Megawati di tengah keroposnya dukungan elite PDI-P pada Ganjar," kata Umam, dilansir Kompas.com, Senin (20/6/2022).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Tangkapan Layar YouTube Ganjar Pranowo)

Respons Ganjar

Ganjar Pranowo memberikan tanggapan terkait nama dirinya yang masuk dalam rekomendasi Partai NasDem untuk bakal capres 2024.

Partai Nasdem mengumumkan tiga sosok yang dinilai mumpuni.

Ketiga nama tersebut di antaranya Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Panglima TNI Andika Perkasa.

Menanggapi hal itu, Ganjar menegaskan bahwa dirinya saat ini sebagai kader PDIP.

"Opo meneh, wong aku PDIP kok," kata Ganjar, Minggu (19/6/2022), sebagaimana dilansir Tribunnews.

Ditegaska Ganjar Pranowo bahwa urusan calon presiden 2024 ada di tangan ketua umum Megawati Soekarnoputri.

"(Nasdem mencapreskan) Copras capres wae seng ditakokke (Capres aja yang ditanyakan)," ujarnya.

"Udah jelas PDIP berkali-kali, Bu Mega urusannya," terangnya.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat ditemui di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu (18/6/2022), merespons soal munculnya nama Ganjar Pranowo di Rakernas Partai Nasdem.

Puan mengaku tak terganggu dengan hasil keputusan Partai Nasdem tersebut.

Baginya, hal tersebut biasa saja dan setiap partai politik (Parpol) memilki mekanisme masing-masing.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved