Kumpulan Pantun
Kumpulan Pantun Sindiran Kekinian yang Lucu, Cara Menyinggung Seseorang dengan Cara Halus
KUmpulan pantun sindiran yang dikemas jenaka. Berakna halus sehingga tak peru takut melukai balik perasaan mereka yang sudah menyinggungmu
TRIBUNKALTARA.COM- Berikut kumpulan pantun sindiran yang bisa menjadi variasi menyindir teman atau orang lain dengan cara halus.
Bagaimana caranya menyindir dengan pantun?
Meski bersifat menyindir, kalimat pantun dapat membuat kata-kata jadi tampak seperti candaan dan penuh jenaka atau lucu.
Kita pun dapat menyampaikan maksud hati tanpa benar-benar menyakiti dan merusak hubungan yang ada dengan jenis pantun ini.
Variasi pantun sindiran bisa menunjukkan kreativitas kita dalam menyindir seseorang dengan gaya kekinian.
Kepada mereka yang berbeda perkataan dan perasaan, bisa diingatkan melalui pantun sindiran yang lain daripada yang lain.
Karena dikemas jenaka atau lucu, pantun sindiran ini tidak akan begitu terlalui melukai perasaan lawan yang sudah menyinggung perasanmu.
Nah, inilah beberapa contoh pantun sindiran untuk Tribunners yang ingin tahu cara menyindir orang dengan gaya pantun yang keren.
Menyindir balik mereka denganĀ cara menohok melalui pantun namun berkesan riang.
Baca juga: Kumpulan Pantun Keren Bertema Keluarga yang Inspiratif, Penuh Makna Haru dan Keharmonisan
Banyak buah dibawa paman
Buah matang dari rumah belakang
Bagaimana disebut teman
Dia menusuk dari belakang
Sungguh segar buah beri
Yang matang baunya wangi
Beribu maaf telah kuberi
Beribu salah dia ulangi
Ada banyak bunga di taman
Ada tulip ada kamboja
Katanya orang mengaku teman
Kalau ada maunya saja
Di taman ada air mancur
Sekitarnya ada burung perkutut
Kusangka teman yang jujur
Rupanya musuh dalam selimut
Ada baju bergambar hati
Sudah lama tak terpakai
Lain di mulut lain di hati
Berteman hanya melukai
Masakan enak ditambah bawang
Sedap dimakan bersama teman
Orang sombong pasti terbuang
Tak punya saudara tak punya teman
Ada sofa rasanya nyaman
Bahan lembut banyak lipatan
Kenapa dia mengaku teman
Tapi berbuat penghianatan
Sungguh enak buah ceri
Ditambah gula dari si Ani
Teman sejati susah dicari
Teman palsu banyak di sini
Ada palang jangan disentuh
Wajib patuh karena perintah briptu
Cuma datang saat butuh
Teman kah kalau begitu?
Baca juga: Kumpulan Pantun Semangat Kerja, Motivasi Mengawali Pekan, Biar Makin Gigih Berjuang
Dodol durian kue ratu
Semuanya mama yang bikin
Keren juga hp baru
Utang lama udah dibalikin?
Teko ceret asal Donggala
Tinggal satu boleh dibeli
Keras banget kepalanya
Lewat itu batu kali
Warna merah warna violet
Ayah suka karena berarti
Mulutnya sudah macam silet
Sekali bicara menyayat hati
Tahan amarah karena diolok
Yang menjahati umpama benalu
Janganlah punya muka tembok
Tak punya hati dan malu
Kebanyakan micin jadi kalut
Lempar petasan macam orang bengis
Badan licin bagaikan belut
Punya alasan tak habis-habis
Pulang sekolah langsung makan
Makannya dengan goreng kentang
Katanya teman beneran teman
Tapi menusuk dari belakang
Baca juga: Kumpulan Pantun Persahabatan, Ucapan terbaik Untuk Bestie dalam Berbagai Kebersamaan
Pulang mancing langsung ke rumah
Di perjalanan turun hujan
Ketika bersama sangat ramah
Bersama orang lain, kita diceritakan
Sungguh indah bunga di taman
Ada mawar dan bunga kamboja
Katanya teman mengaku teman
Kalau ada maunya saja
Pergi sekolah naik sepeda
Ketika pulang langsung ke rumah
Pinjam uang setengah memaksa
Bayar utangnya sangat susah
Lepaskan ternak dari kandang
Membabat rumput dengan celurit
Sering kali pinjam uang
Giliran dipinjam sangat pelit
Pisau tajam mengenai kaki
Darah mengalir ke lantai
Lain di mulut lain di hati
Berteman hanya melukai
Pergi berburu ke dalam hutan
Pulangnya membawa sebatang rotan
Berkali-kali sudah dimaafkan
Tapi selalu ulangi kesalahan
Ambil lidi untuk sapu halaman
Semua disapu hingga bersih
Ada orang ngakunya teman
Tapi rupanya pengin yang lebih
Obat tabib sangat manjur
Badan sakit ditutup selimut
Kusangka teman yang jujur
Rupanya musuh dalam selimut
Dahulu elok si gandaria
Indah bagaikan bunga taman
Daripada kehilangan bahagia
Lebih baik kehilangan teman
Bagus hati bila tabah
ketika membaca surat biru
Jika dinasihati tak juga berubah
Baiknya ku cari kawan baru
Punya harta lalu dipendam
Harta dipendam di dalam peti
Untuk apa balas dendam
Malah tambah gelisah hati
Apalah arti sebuah taman
Hanya indah di waktu pagi
Apalah artinya seorang teman
Ditagih hutang, malah pergi
Aku punya sebidang taman
Untuk bersantai di waktu petang
Aku punya seorang teman
Kalau datang meminta utang
Sungguh indah tari Arab
Orang yang pandai serta bijak
Walau jadi teman akrab
Jangan ke neraka diriku kau ajak
(*)