MotoGP
Honda dalam Mode Terpuruk di MotoGP, Marc Marquez Diharapkan jadi Penyelamat
Marc Marquez diharapkan jadi penyelamat Honda yang sedang dalam mode terpuruk di MotoGP.
TRIBUNKALTARA.COM - Marc Marquez diharapkan jadi penyelamat Honda yang sedang dalam mode terpuruk di MotoGP.
Olehnya itu, Honda mengharapkan Marc Marquez segera pulih dan bisa kembali memanaskan lintasan MotoGP.
Kendati demikian, Honda juga tak ingin Marc Marquez terburu-buru sehingga mengabaikan proses pemulihannya dari operasi.
Sebagaimana diketahui, Marc Marquez baru saja menjalani pemulihan pascaoperasi lengan keempat kalinya.
Hingga akhir paruh pertama MotoGP 2022, posisi pebalap Honda di klasemen sementara masih jauh dari kata memuaskan.
Pol Espargaro yang diharapkan jadi tumpuan Honda, hanya bertengger di urutan ke-17.
Adapun 3 pebalap lainnya yaitu Alex Marquez (18), Takaaki Nakagami (16), dan pebalap penguji Stefan Bradl nyaris tenggelam di posisi akhir.
Pekerjaan yang belum membuahkan hasil membuat Honda harus kembali mengharapkan Marc Marquez untuk menjadi penolong di tengah keterpurukan.
Meskipun Honda mengaku tak akan bergantung lagi dengan Marc Marquez dan menjadikan tunggangannya bisa dikendarai semua pembalap ternyata itu belum terbukti.
Ya, tanpa The Baby Alien, pembalap Honda lainnya selalu kesulitan untuk bisa bersaing kompetitif.
"Kita semua membutuhkan Marc Marquez, Anda jurnalis dan orang-orang pada umumnya juga," ucap Puig.
Puig berharap Marquez dalam kondisi yang baik-baik saja setelah menjalani operasi keempatnya.
"Saya harap begitu. Saya pikir tidak apa-apa. Operasi telah berjalan dengan baik dan sudah lama sejak itu dilakukan," kata Puig.
"Semakin banyak waktu yang berlalu tanpa komplikasi sejak operasi dilakukan, itu pertanda yang sangat baik,"
"Dia senang dan optimis. Saya pikir kali ini, saya percaya, dan saya ingin percaya, bahwa kali ini akan baik-baik saja dan kita akan dapat melihatnya lagi dalam kondisi terbaiknya," ujar Puig.

Baca juga: Kemana Enea Bastianini saat Dua Pebalap Italia Bagnaia dan Bezzecchi Kuasai MotoGP Belanda 2022?
Motor RC213V sulit dikendalikan
Honda semakin kebingungan ketika penampilan pembalapnya yang jauh dari harapan. Pengembangan motor yang dilakukan musim ini sepertinya tak berjalan sesuai rencana.
Alokasi gaya berkendara yang ditentukan untuk seluruh pembalap Honda tampak mogok di tengah jalan.
Honda telah mengubah filosofi bahwa mereka akan menciptakan motor tak hanya untuk Marc Marquez saja.
Namun nyatanya pengembangan itu masih tak tampak pada Pol Espargaro dkk yang menjalankan tugas setelah Marquez harus absen.
Meskipun mereka telah tampil cukup meyakinkan pada awal musim MotoGP 2022, tim berlogo sayap tunggal itu makin kesakitan saat tak mampu meraih poin konstruktor pada GP Jerman lalu setelah 40 tahun lamanya.
Tak berhenti sampai disitu, pada GP Belanda kemarin giliran Pol Espargaro yang ikut-ikutan absen menyusul Marquez karena cedera.
Alhasil tak ada dua pembalap di tim utama Honda yang berlaga dan hanya menyisakan Stefan Bradl selaku pembalap penguji.
Bradl yang bertugas menguji RC213V juga tak bisa memberikan banyak dampak positif.
Bahkan dia juga bingung mau ke arah mana pengembangan kuda besi RC213V.
"Situasi di Honda masih sulit. Kami belum tahu ke mana arah pembangunan. Kami benar-benar dalam kegelapan," kata Bradl.
"Saya ingin tahu apa yang akan terjadi selama liburan musim panas," ujarnya.
Tak hanya pembalapnya, seluruh pasukan pabrikan asal Jepang itu juga seperti kehilangan arah untuk memperbaiki situasi sulit yang sedang terjadi.
"Kebenarannya adalah bahwa kita tidak tahu hari ini. Jika kami tahu apa yang sedang terjadi, kami pasti sudah melakukan sesuatu," kata manajer Repsol Honda, Alberto Puig kepada AS.com.
"Pada awal tahun sepertinya motornya bisa bekerja, tapi kemudian ada yang salah dan kami mencoba mencari tahu alasannya," ujar Puig.
"Kami akan memiliki catatan yang bersih tahun depan, tetapi kami harus mengubah banyak hal," tutur Puig.
(*)