Berita Bulungan Terkini
Hutan Kota Bunda Hayati di Kabupaten Bulungan Bakal Dibangun Dua Jalur, Pintu Masuk dan Keluar
Badan Perencanaan Daerah, Penelitian Pengembangan (Bappeda Litbang) Bulungan akan membangun fasilitas akses jalur di Hutan Kota Bunda Hayati.
Penulis: - | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN- Beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Bulungan terus berkolaborasi membangun berbagai fasilitas dan akses di Hutan Kota Bunda Hayati. yang terletak di jalan Sengkawit,
Kepala Badan Perencanaan Daerah, Penelitian Pengembangan (Bappeda Litbang) Bulungan Iwan Sugianta menuturkan, selain membangun fasilitas di dalamnya, direncanakan juga bakal dibangun dua akses pintu, yakni pintu masuk dan keluar.
Sebab selama ini hanya ada satu akses melalui pintu dari Jl Sengkawit, dengan badan jalan yang sudah dibuka.
Baca juga: Hutan Kota Bunda Hayati Bakal Jadi Kebun Raya, Ini Langkah yang Dilakukan Pemkab Bulungan
Rencananya jalan tersebut akan ditambah panjangnya menuju arah utara gunung Hutan Kota Bunda Hayati yang tembus ke Kantor Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Bulungan di Jalan Agatish.
“Kami sudah diskusikan terkait itu. Nanti kita coba buka akses jalan menuju Kantor Disparpora. Jadi hutan kota ini menjadi dua pintu, nantinya apa pintu masuk lewat Sengkawit dan keluar lewat jalan tembus Disparpora, atau sebaliknya, ini masih konsep awal,” ujarnya Jumat (1/7/2022).
Sementara terkait status hutan kota menjadi kebun raya, Iwan Sugianta masih terus melakukan komunikasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), terutama untuk perubahan Detail Engineering Design (RED) kawasan tersebut.
Baca juga: Tanam Bibit Pohon di Hutan Kota Bunda Hayati, DLH Bulungan Yakini Bisa jadi Ikon Green City
Dalam pengembangannya, kata Iwan Sugianta Pemkab Bulungan juga akan menggandeng pihak perusahaan swasta melalui kegiatan CSR yang ada.
Nantinya pihak swasta akan dilibatkan untuk membangun fasilitas pendukung yang diperkenankan untuk menggunakan logo atau brand masing-masing.
“Hal itu juga akan ditekankan oleh BRIN kepada teman-teman CSR. Tapi dalam pengembangannya kita tetap dengan konsep awal, di mana hutan kota ini sebagai tempat pariwisata, edukasi dan konservasi akan tetap melekat meskipun sudah menjadi kebun raya nantinya,” ucapnya.

Iwan menuturkan, beberapa fasilitas pendukung saat ini sudah dibangun, seperti oleh DPU-PR Bulungan membuat embung dan juga akses jalan, serta jogging track di depan hutan kota.
"Kemudian selanjutnya akan dilakukan pembukaan jalan menuju Disparpora itu, sekitar 250 sampai 300 meter. Ketika aksesnya sudah dibuka, maka nanti di sisi kiri dan kanan jalan bisa dijadikan sebagai tempat perkemahan,” ucapnya.
Baca juga: Pemkab Bulungan Optimis Hutan Kota Bunda Hayati Bisa jadi Kebun Raya, Ketua Dewan Juga Angkat Bicara
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bulungan Ismail, menambahkan dalam pengembangan hutan kota Bunda Hayati sudah memiliki masterplan.
Namun menurut Ismail masih ada yang perlu disesuaikan kembali ketika status berubah menjadi kebun raya.
“Masterplan sudah kita susun dari dulu, nanti kita sesuaikan. Hanya saja statusnya kita ubah dulu. Melalui BRIN akan dampingi kita, dan tetap dengan konsep pembangunan yang sudah ada,” ucapnya.
(*)
Penulis : Georgie Sentana Hasian Silalahi