Berita Nunukan Terkini
Pasien Ginjal Minta Rujuk ke Tarakan, Sebut Manajemen RSUD Nunukan Ingkar Janji, Ini Kata dr Dulman
Pasien ginjal di Nunukan minta dirujuk ke Tarakan untuk cuci darah, sebut manajemen RSUD Nunukan ingkar janji, ini kata Dirut RSUD Nunukan dr Dulman.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Pasien ginjal di Nunukan minta dirujuk ke Tarakan untuk cuci darah, sebut manajemen RSUD Nunukan ingkar janji, ini kata Dirut RSUD Nunukan dr Dulman.
Layanan kesehatan di RSUD Nunukan kembali disorot keluarga pasien. Kali ini pasien ginjal minta dirujuk ke RS RSUD dr H Jusuf SK Tarakan.
Lantaran sejak Senin (27/06) pasien yang merupakan seorang wanita berusia 32 tahun tidak bisa mendapatkan layanan cuci darah. Hingga terbaring lemas di RSUD Nunukan.
Suherman warga Kampung Jawa, Kelurahan Nunukan Tengah mengatakan dirinya sudah tak tahan lagi melihat iparnya dalam kondisi lemas dan tidak terlayani oleh dokter di RSUD Nunukan.
Baca juga: Ingin Weekend ke Luar Daerah, Simak Jadwal Keberangkatan 8 Speedboat Reguler Rute Nunukan-Tarakan
"Ipar saya sejak Agustus rutin cuci darah 2 kali seminggu. Kami ke rumah sakit hari Sabtu katanya cairan dializer habis. Dijanjikanlah Senin. Begitu kami datang katanya belum ada. Namanya sakit ginjal kalau tidak cuci darah jadi lemas. Karena racun numpuk di badan. Hemoglobin (Hb) rendah sehingga dirawat inap," kata Suherman kepada TribunKaltara.com, Sabtu (02/07/2022), sore.
Kata Suherman, dokter di rumah sakit sempat janjikan hari Rabu cairan dializer untuk pasien cuci darah sudah tiba di Nunukan. Namun ternyata tidak ada juga.
"Ingkar janji terus. Rabu itu sempat transfusi darah 3 kantong. Kondisinya drop sekali. Jadi hari Kamis lalu, pukul 11.00 Wita keluarga putuskan rujuk ke Tarakan," ucapnya.
Menurut Suherman bukan hanya iparnya saja yang membutuhkan layanan cuci darah di RSUD Nunukan.
Ia berharap ke depan RSUD Nunukan dapat memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat dengan baik.
"Bukan ipar saya saja yang dirawat inap, ada juga pasien lain. Sampai ada yang mengamuk belum datang cairan. Kalau orang nggak ada biaya ke Tarakan, mau tidak mau sabar menunggu. Kami harap kejadian serupa tidak terulang lagi di RSUD Nunukan," ujar Suherman.
Ada Miskomunikasi RSUD Nunukan dengan Penyedia Cairan Dializer
Terpisah, Direktur Utama RSUD Nunukan, dr Dulman mengakui adanya miskomunikasi pihaknya dengan penyedia cairan dializer di Jakarta.
"Memang ada miskomunikasi bagian gudang kami dengan penyedia di sana. Tapi hari Kamis sore sudah tiba cairannya," tutur dr Dulman.
Ia menyampaikan kejadian nihilnya cairan dializer di RSUD Nunukan, baru pertama kali terjadi.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Hari Ini, Sabtu 2 Juli 2022, BMKG:Pulau Nunukan & Sebatik Hujan Lebat Malam Hari
"Selama ini kita tidak kekurangan stok cairan. Karena pasokan yang datang disesuaikan dengan jumlah pasien cuci darah. Bahkan dilebihkan sekian persen. Begitu stok menipis, kami pesan lagi. Datang via udara satu hari saja sampai di Nunukan," ungkapnya.
dr Dulman meminta maaf kepada pasien dan keluarganya atas keterlambatan layanan cuci darah di RSUD Nunukan.
"Saya minta maaf dan sudah tegur bagian gedung jangan sampai miskomunikasi lagi. Saat ini ada 20-an pasien cuci darah di RSUD Nunukan," imbuhnya.
Penulis: Febrianus Felis.
berita Nunukan terkini
TribunKaltara.com
Nunukan
RSUD Nunukan
dr Dulman
RSUD dr H Jusuf SK
cuci darah
Kampung Jawa
Bea Cukai Nunukan Ungkap Nilai Kerugian Negara dari Hasil Penindakan Selundupan Barang Ilegal |
![]() |
---|
Satpol PP Nunukan Beber Persoalan Pengganggu Trantibum, Minta Kerjasama Masyarakat dan Stakeholder |
![]() |
---|
Terungkap Modus Penyelundupan Kosmetik Ilegal Asal Tawau Malaysia, Pelaku Diancam Penjara 15 Tahun |
![]() |
---|
Dinkes Nunukan Ungkap ada 3 Sampel Darah Positif Malaria Knowlesi, Sabaruddin: Ada yang tak Terbaca |
![]() |
---|
Target 167 Titik, Diskominfo Nunukan Sebut BTS 4G Baru Terbangun di 29 Lokasi: Jaringan Masih Lelet |
![]() |
---|