Tjahjo Kumolo meninggal dunia
Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Siapa Layak jadi Menpan RB? 4 Kader PDIP Berpeluang, Ganjar Termasuk
Berita Nasional Terkini, Tjahjo Kumolo meninggal dunia, siapa layak jadi Menpan RB ? 4 kader PDIP berpeluang, Ganjar Pranowo termasuk.
TRIBUNKALTARA.COM - Berita Nasional Terkini, Tjahjo Kumolo meninggal dunia, siapa layak jadi Menpan RB ? 4 kader PDIP berpeluang, Ganjar Pranowo termasuk
Teka-teki Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Menpan RB ) baru mulai mencuat.
Pertanyaan tersebut mencuat, setelah Menpan RB Tjahjo Kumolo meninggal dunia
Politisi PDIP tersebut meninggal dunia setelah beberapa hari berjuang melawan penyakit infeksi paru-paru di Rumah Sakit
Setelah Menpan RB Tjahjo Kumolo meninggal dunia, setidaknya ada empat nama kader PDIP yang mencuat untuk gantikan posisi yang ditinggal mendiang Tjahjo Kumolo
Hal itu diungkapkan oleh pengamat sosial politik Herry Mendrofa
Empat nama kader PDIP yang dianggap berpotensi gantikan Tjahjo Kumolo tersebut memiliki rekam jejak mumpuni.
Bukan hanya di eksekutif, tetapi nama kader PDIP yang dianggap berpotensi gantikan Tjahjo Kumolo itu juga berpengalaman di legislatif.
Satu di antara empat nama kader tersebut adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Baca juga: Wagub Kaltara Kenal Lama Sososk Tjahjo Kumulo, Yansen TP Sebut Tokoh Penuh Integritas
Pengamat sosial politik Herry Mendrofa memproyeksi ada empat nama yang berpotensi mengisi kekosongan kursi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Menpan/RB ).
Keempat sosok potensial itu berasal dari kader PDI Perjuangan.
“Kita lihat korelasi dengan kapasitas yang tepat seorang figur untuk menduduki jabatan MenpanRB, dan itu pasti berasal dari PDI Perjuangan,” kata Herry Mendrofa saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (2/7/2022).
Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) menyebutkan, keempat kader PDI Perjuangan itu di antaranya Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Herry menjelaskan alasan dirinya memprediksi keempat sosok tersebut. Ahmad Basarah dulunya pernah menjadi Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP dan punya banyak pengalaman di bidang legislatif.
Pengalaman tersebut, sambung dia, dapat menjadi pendukung kapasitas Basarah di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birkrasi (Kemenpan/RB).
Kemudian potensi digesernya Tri Rismaharini dari Mensos menjadi MenpanRB.
Herry menjelaskan peluang besarnya Risma menjadi MenpanRB itu mengingat mantan Walikota Surabaya itu memulai karirnya dari seorang birokrat yang kemudian pernah menjadi kepala daerah hingga akhirnya menjadi menteri.
“Jadi kapasitasnya pas,” ucapnya.
Sedangkan Basuki Tjahaja Purnama punya track record lebih luas. Herry mengatakan, Ahok sudah melang melintang di lingkup pemerintahan.
Mulai dari kepala daerah di Belitung Timur dan DKI Jakarta hingga anggota legislatif.
Ahok, sambung dia, pernah menjadi Anggota Komisi II DPR RI yang membidangi pemerintahan.
“Saya kira ini menjadi pilihan yang tepat juga bagi Jokowi untuk menempatan Ahok sebagai calon MenpanRB,” katanya.
Kemudian yang keempat ialah sosok Ganjar Pranowo.
Menurut Herry, pengalaman Ganjar tidak jauh berbeda dengan Ahok. Gubernur Jawa Tengah ini dianggap punya kapasitas menjadi MenpanRB.
Selain menjadi kepala daerah, Ganjar juga pernah menjadi anggota legislatif, yakni Anggota Komisi II DPR RI yang membidangi pemerintahan.
Selain itu, Herry menilai dengan ditunjuknya Ganjar menjadi MenpanRB akan menjadi win-win solution dari problematika dan dinamika yang terjadi di internal PDIP.
“Karena selama ini kan stigma di dalam ini kan seolah-olah Ganja dipinggirkan, seolah-olah Ganjar dispelekan,” kata Herry.
“Jadi saya kira ini menjadi win-win solution juga disamping faktor pengalaman, tapi secara psikologis politik tentunya pilihan yang rasional juga bisa jatuh pada seorang Ganjar.”

Baca juga: Menpan RB Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia Akibat Infeksi, Mensos Risma Buru-buru Menuju Mobil
Rekam Jejak Tjahjo Kumolo Menpan RB yang Meninggal Setelah Berjuang Melawan Infeksi Paru-paru
Tjahjo Kumolo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ( Menpan RB ) meninggal dunia Jumat 1 Juli 2022.
Diketahui Tjahjo Kumolo berpulang usai berjuang melawan infeksi paru-paru yang ia idap.
Wafat pada pukul 11.10 WIB di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta, Tjahjo Kumolo memiliki rekam jejak sebagai abdi negara dan kader partai yang loyal.
Amarhum Tjahjo Kumolo terjun pertama kali ke dunia politik pada tahun 1986.
Saat itu Tjahjo Kumolo mengenyam tugas pertama sebagai Anggota MPR - DPR RI dari tahun 1986 dampai 2014.
Dikutip dari menpan.go.id, Tjahjo Kumolo mengembang berbagai jabatan selama di DPR.
Hingga tutup usia, Tjahjo Kumolo pernah menjadi Wakil Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI selama 1 Tahun.
Selain itu, Tjahjo Kumolo juga pernah menjadi Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI.
Lebih lanjut Tjahjo Kumolo sudah bergabung dengan Parpol dan menjabat Direktur SDM di PDI.
Setelah selesai menjabat di DPR RI, Tjahjo Kumolo kembali meneruskan tugasnya sebagai Menteri Dalam Negeri dengan masa tugas tahun 2014 hingga 2019.
Sementara saat ini Tjahjo Kumolo dipercaya Presiden Jokowi menjadi Menpan RB.
Mengenang Tjahjo Kumolo
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) H. Tjahjo Kumolo, S.H meninggal dunia hari ini, Jumat 1 Juli 2022.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Tjahjo Kumolo wafat pada pukul 11.10 WIB di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta.
Menteri Tjahjo Kumolo lahir pada 1 Desember 1957 di Kota Solo.
Tjahjo Kumolo telah memulai kiprahnya di bidang politik sejak tahun 1986.
Diketahui bahwa Tjahjo Kumolo sebelumnya, mengenyam pendidikan semasa sekolah dasar hingga perguruan tinggi di Semarang.

Riwayat Pendidikan
- SD Rejosari - Semarang (1970)
- SMP Negeri IV - Semarang (1973)
- SMA Negeri I - Semarang (1976)
- Fakultas Hukum UNDIP (1985)
- Lemhannas RI (1994)
Rekam Jejak Tjahjo Kumolo
Tjahjo Kumolo pertama kali terjun ke dunia politik pada tahun 1986.
Ia pertama kali menjabat atau mengenyam tugas sebagai Anggota MPR - DPR RI dari tahun 1986 dampai 2014.
Dikutip dari menpan.go.id, ada berbagai jabatan yang pernah ia emban selama di DPR, yaitu:
a. Wakil Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI (1 Tahun)
b. Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI (2 Tahun)
c. Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI (6 Tahun)
d. Ketua Tim Kerjasama Parlemen Indonesia - Jepang (3 Tahun)
e. Anggota DPR RI/MPR RI (6 Periode)
f. Wakil Ketua Tim Lumpur Lapindo DPR RI
g. Wakil Ketua Tim Lumpur Lapindo DPR RI
h. Anggota Komisi I, III dan IX DPR RI/Anggota BKSAP
Pada tahun 1997, Tjahjo Kumolo sudah bergabung dengan Parpol dan menjabat Direktur SDM di PDI.
Pada tahun 2005 ia menjabat sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan.
Dilanjutkan pada tahun 2010 hingga 2015, ia menjabat sebagai Sekjen di Parpol PDI Perjuangan.
Pada tahun 2014, ia memegang tugas sebagai Ketua Tim Sukses Jokowi dan Jusuf Kalla.
Setelah selesai menjabat di DPR RI, Tjahjo Kumolo kembali meneruskan tugasnya sebagai Menteri Dalam Negeri.
Masa tugasnya yaitu antara tahun 2014 hingga 2019.
Baca juga: Tidak Ada Penerimaan CPNS Tahun 2022? Berikut Jawaban Menpan RB Tjahjo Kumolo dan Plt Kepala BKN
Penghargaan dan Tanda Jasa yang Pernah Didapatkan Tjahjo Kumolo
1. Bintang Alumni Kehormatan AKPOL Semarang
2. Penghargaan Bintang Emas dari KAPOLRI
3. Pin Alumni Kehormatan IPDN
4. Bintang Penghargaan Kerajaan Sulawesi
5. Bintang Penghargaan Pemda Provinsi Sulawesi Selatan
(*)