Dukung Ibu Kota Nusantara, Dishub Kaltara Dorong Damri Buka Rute Tanjung Selor - IKN

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Pihak Dishub Kaltara tengah mengupayakan agar ada akses transportasi langsung yang menghubungkan Tanjung Selor ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kaltim.

Menurut Kabid Perhubungan Darat Dishub Kaltara, Aswandi, dengan adanya transportasi darat tersebut maka mendukung peran Kaltara sebagai daerah penyangga IKN.

"Kami juga usulkan ada bus dari Tanjung Selor ke Balikpapan hingga IKN, karena sementara ini kan baru sampai Samarinda saja," kata Aswandi, Selasa (5/7/2022).

Baca juga: Dinas Perhubungan Kaltara Dorong Damri Buka Rute Keperintisan Baru di Perbatasan

"Jadi dari sekarang kita sudah siapkan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat," ungkapnya.

Menurut Aswandi, pihaknya tengah berkomunikasi dengan pihak Kemenhub dan Perum Damri di tingkat pusat, agar layanan transportasi darat tersebut dapat terealisasi.

"Di awal tentu kami harap untuk Damri yang memulai itu, dan nanti kalau demand-nya banyak bukan tidak mungkin swasta akan investasi dan kami terbuka," ungkapnya.

Baca juga: Ada Proyek KIPI dan Layani Masyarakat, Damri akan Membuka Rute Tanjung Selor - Mangkupadi

Sementara itu, General Manager Damri Tanjung Selor, Tri Wijono Djati, mengatakan rute Tanjung Selor-IKN adalah salah satu usulan rute baru yang diinginkan oleh masyarakat.

Tri Wijono menyampaikan, antusiasme tersebut tercermin dari survei yang dilakukan pihaknya.

"Arah ke IKN perlu kajian dan survei lagi, tapi memang hasil survei kami masyarakat antusias ada transportasi darat dari Tanjung Selor ke IKN," kata Tri Wijono Djati.

"Masyarakat sangat berkeinginan itu bisa terealisasi," katanya.

Lebih jauh ia mengungkapkan, untuk rute Tanjung Selor - IKN nantinya akan menggunakan bus dengan kapasitas besar.

Baca juga: Tak Ada Ramp Check, Damri Tanjung Selor Pastikan Armada Bus Siap dan Layak Jalan Saat Idul Adha

Mengingat jarak tempuh antara Ibu Kota Kaltara dengan Ibu Kota Negara tersebut memakan waktu hingga satu hari penuh.

"Untuk busnya kemungkinan pakai bus besar, untuk waktu tempuhnya itu bisa 26 jam tapi kalau kondisi jalannya bagus waktu tempuhnya mungkin bisa lebih singkat bisa 22 jam sudah sampai," katanya.

"Tentu nanti ada dua kali pemberhentian untuk istirahat dan untuk makan dan sebagainya," tuturnya.

(*)

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi