Berita Kaltara Terkini

Kaltara Daerah Perbatasan Indonesia, Rentan Serangan Siber? BSSN RI: Amankan Data dan Informasi

Kaltara daerah perbatasan Indonesia, Rentan Serangan Siber? Deputi III BSSN RI Marsma TNI Budi R Leman: Amankan Data & Informasi, jangan sampai bocor.

TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI
Plt. Deputi III BSSN RI, Marsma TNI Budi R Leman. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Kaltara daerah perbatasan Indonesia, Rentan Serangan Siber? Deputi III BSSN RI Marsma TNI Budi R Leman: Amankan Data & Informasi, jangan sampai bocor.

Kaltara merupakan daerah perbatasan di Indonesia. Ancaman terhadap kedaulatan negara dapat dimulai dari daerah perbatasan.

Lantas bagaimana dengan tingkat kerawanan serangan siber di Kaltara? Menurut pihak Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) RI, ancaman terhadap keamanan siber tak dapat disederhanakan pada lokasi geografis tertentu.

Hal tersebut diungkapkan oleh Plt. Deputi III BSSN RI, Marsma TNI Budi R Leman, Rabu (6/7/2022).

Baca juga: Antisipasi Insiden Siber, BSSN & Pemprov Kaltara Kolaborasi Bentuk CSIRT, Kapasitas SDM jadi Kunci

"Kalau tingkat keamanan atau kerawanan itu tidak bisa kita lokasikan," kata Marsma TNI Budi R Leman.

Ia menjelaskan, tingkat kerawanan siber bergantung pada sektor. Menurutnya sektor keamanan data hingga teknologi finansial menjadi sektor yang rawan akan serangan siber pada saat ini.

"Karena kemananan siber peluang kerawanan terbesar itu masalah keamanan data dan informasi termasuk finansial," ujarnya.

Pihaknya pun memastikan pengamanan pada sektor-sektor tersebut menjadi fokus utama BSSN RI.

"Di Indonesia yang saat ini fokus kita amankan betul-betul itu adalah data dan informasi, karena data dan informasi ini adalah sumber daya yang sangat mahal, jadi kita amankan jangan sampai nanti ada kebocoran data," ungkapnya.

Sementara itu, Sekprov Kaltara, Suriansyah, mendukung pembentukan Computer Security Incident Response Team (CSIRT) Kaltara.

Dengan adanya tim yang mampu melakukan pencegahan hingga memitigasi insiden siber itu, pihaknya berharap keamanan siber di sektor pemerintahan di Kaltara dapat terjaga.

Baca juga: Warga Tutup Jalur Perbatasan Tolak Monopoli Perdagangan di Krayan, Pemprov Kaltara Jelaskan Alasan

"CISRT di Kaltara ini langkah antisipasi kejahatan siber, tim CSIRT harus melakukan pengawasan, mitigasi permasalahan dan penanganan gangguan siber di Kaltara," kata Suriansyah.

Menurut Suriansyah, tim CSIRT harus meningkatkan kemampuan dan kapabilitas guna menghadapi dan menanggulangi insiden siber di Kaltara.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi

Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved