Polda Kaltara Ungkap 24 Saksi Laka Laut di Perairan Mamburungan Tarakan, Mayat Korban Mengapung

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Tabrakan speedboat di perairan Mamburungan, Polda Kaltara punya 24 saksi laka laut di perairan mamburungan Kota Tarakan, mayat korban mengapung..

Polda Kaltara menggelar pers rilis terkait perkara kecelakaan laut (laka laut) di perairan Memburungan, Kota Tarakan pada 13 November 2021 lalu.

Dari pantauan TribunKaltara.com kegiatan berlangsung di depan ruang masuk Command Center Mapolda Kaltara, Jumat (8/7/2022).

Kapolda Kaltara, Irjen Pol Daniel Adityajaya mengatakan bahwa pada 13 November 2021 sekitar pukul 19.00 Wita saat

Baca juga: Enam Jabatan Kepala Dinas di Pemkab Bulungan Kosong, Syarwani Sebut Seleksi Terbuka atau Rolling 

Sat Polair Polres Tarakan mendapatkan informasi telah terjadi tabrakan speedboat di perairan mamburungan, Tarakan.

“Waktu dilaksanakan olah TKP ditemukan seorang mayat laki-laki mengapung di sekitaran perairan pamusian,” ucapnya Jumat (8/7/2022).

Di TKP, kata Daniel, ditemukan satu tugboat FC HUA dan TB DE yang berada di seputaran lokasi.

Setelah dilakukan evakuasi mayat, kepolisian juga mengamankan barang bukti dan interogasi saksi yang berada di sekitaran lokasi untuk selanjutnya dilakukan penyelidikan.

“Dari hasil penyelidikan didapatkan informasi bahwa ditemukan korban sebayak tiga orang korban yaitu Agusliansyah (38), Arfan (34) dab Rizky Andrean (21),” ungkapnya.

Berdasarkan keterangan saksi bahwa ketiga korban tersebut sebelumnya berangkat dari Beringin menuju Tanjung Pasir untuk mengambil udang.

Lebih lanjut keterangan Daniel, sesampainya di muara Pamusian tertabrak speedboat Celebes 300 PK yang dinahkodai oleh Muh.

Asrul dengan ABK Rio Prasetyo dan Ukar.

"Diketahui speedboat tersebut berangkat dari dermaga perikanan menuju ke dermaga bengkel mamburungan. Pada saat terjadinya tabrakan speedboat, Rio Prasetyo terjatuh ke laut ditolong oleh saudara Ukar,” ungkapnya.

Kemudian tersangka Muh. Asrul dan ABK pergi meninggalkan TKP menuju ke bengkel mamburungan dan menyembunyikan peristiwa tersebut agar tidak diketahui petugas.