Berita Bulungan Terkini

Hari Idul Adha 1443 Hijriah, Kepala Kantor Kemenag Bulungan Imbau Masyarakat Potong Kurban di RPH

Berikut ini imbauan Kepala Kantor Kemenag Bulungan, Saimin kepada masyarakat yang hendak menyembelih hewan kurban di momen Hari Raya Idul Adha 2022.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI
Sejumlah hewan kurban dengan jenis sapi yang ada di Masjid Agung Istiqomah, Tanjung Selor (TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha 2022 dan pemotongan hewan kurban dibayangi oleh Penyakit Mulut dan Kuku ( PMK ).

Di Bulungan, Kaltara, pemerintah sampai saat ini menyatakan belum menemukan adanya hewan kurban yang terinfeksi PMK.

Meskipun nihil PMK, dan PMK bukanlah termasuk penyakit zoonosis atau dapat menular ke manusia, pihak Kantor Kemenag Bulungan mengimbau agar masyarakat melaksanakan pemotongan hewan kurban di fasilitas rumah pemotongan hewan (RPH).

Ini dilakukan agar pemotongan hewan dapat dilakukan sesuai pedoman pemotongan dan terjaga kebersihannya.

"Kami anjurkan kalau kurban nanti bisa diatur di RPH," kata Kepala Kantor Kemenag Bulungan, Saimin, Minggu (10/7/2022).

Kepala Kantor Kemenag Bulungan, Saimin ditemui usai salat ied Idul Adha 1443 H, Minggu (10/7/2022). (TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI)
Kepala Kantor Kemenag Bulungan, Saimin ditemui usai salat ied Idul Adha 1443 H, Minggu (10/7/2022). (TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI) (TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI)

Baca juga: Simak Waktu Paling Utama Menyembelih Hewan Kurban Sesuai Syariat Islam

Jika kapasitas RPH terbatas, Saimin meminta, masyarakat dapat berkonsultasi dengan dokter hewan, agar pemotongan hewan secara mandiri dapat dilakukan sesuai dengan pedoman yang berlaku.

"Kalaupun RPH kita terbatas dan penuh, dan masyarakat memotong sendiri kami imbau konsultasi dengan dokter hewan," pesannya.

Lebih jauh, ia mengimbau agar masyarakat tidak mengonsumsi bagian organ dalam hewan kurban atau biasa disebut jeroan.

Ini dilakukan sebagai langkah antisipasi menghindari segala sesuatu yang tidak diinginkan.

"Kami imbau jangan kumpulkan atau mengambil dalaman atau jeroan, karena yang berpotensi itu kan di jeroan itu, supaya menghidari hal yang tidak diinginkan," tuturnya.

(*)

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi

Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok officialtribunkaltara

Follow Helo TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved