Berita Nunukan Terkini
Pemuda Nunukan Sarjana Pertanian Ini Sukses Budidaya Tanaman Hidroponik, Sempat Ditolak Pasar
Armansyah (26), pemuda asal Nunukan, Kalimantan Utara ini sukses budidaya tanaman hidroponik setelah lulus S1 Fakultas Pertanian Unibersitas Borneo.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Armansyah (26), pemuda asal Nunukan, Kalimantan Utara ini memutuskan menggeluti budiidaya tanaman hidroponik setahun setelah lulus S1 Fakultas Pertanian, Universitas Borneo Tarakan pada 2018.
Awalnya keputusan itu sempat membuat pria yang biasa disapa Arman itu menjadi dilema. Lantaran teman-temannya sibuk melamar pekerjaan di berbagai perusahaan swasta, bahkan ada yang memilih jadi PNS.
Sementara Arman memutuskan membuka usaha tanaman hidroponik di rumahnya.
Ia mengaku mulai mengenal tanaman hidroponik dari teman kuliahnya yang sudah lebih dulu memulai usaha tersebut.
"Sempat ditanya teman, selesai lulus kuliah mau kemana. Akhirnya dia ngasih tahu soal tanaman hidroponik. Dan sempat juga konsultasi kepada dosen saya mengenai tanaman itu.
Baca juga: PT Pertamina EP Bunyu Field Dukung Pengembangan Masyarakat Melalui Program Hijau Hidroponik
Kebetulan dosen saya juga punya usaha yang sama. Akhirnya saya mulai mencoba menanam di rumah," kata Arman kepada TribunKaltara.com, Rabu (13/07/2022), pukul 18.00 Wita.
Arman mencoba tanam selada menggunakan sistem rakit apung yang menggunakan kolam penampungan air, styrofoam atau sejenisnya sebagai rakit agar tetap mengapung.
Sementara rockwool dan netpot sebagai wadah untuk penyangga tanaman.
Saat itu hasil panen selada milik Arman hanya sekali berhasil, namun seterusnya gagal.
"Akhirnya saya pakai sistem nutrient film technique (NFT). Sistem dengan menggunakan pipa sebagai talang instalasi.
Memang beberapa kali juga gagal panen, tapi pemeliharaan lebih mudah. Tumbuh cepat dan hemat pupuk," ucapnya.
Baca juga: Kisah Jumardi, Petani Cabai Sukses Asal Nunukan, Bisa Beli Mobil hingga Alat Pertanian Sendiri
Arman menyebut modal awal dia memulai usaha tanaman hidroponik itu Rp 3.000.000. Ia belajar secara otodidak untuk merakit media tanamnya.
Untuk bibit ia beli secara online dengan harga kisaran Rp 70.000- Rp 80.000 per bungkus, isinya 900 biji.
Sementara harga nutrisi Rp 135.000 per paket untuk sekali panen.
Terungkap Modus Penyelundupan Kosmetik Ilegal Asal Tawau Malaysia, Pelaku Diancam Penjara 15 Tahun |
![]() |
---|
Dinkes Nunukan Ungkap ada 3 Sampel Darah Positif Malaria Knowlesi, Sabaruddin: Ada yang tak Terbaca |
![]() |
---|
Target 167 Titik, Diskominfo Nunukan Sebut BTS 4G Baru Terbangun di 29 Lokasi: Jaringan Masih Lelet |
![]() |
---|
Proyek BTS di Perbatasan Kaltara Terhenti, Deddy Sitorus: Mimpi Kita Sirna, Begini Alasannya |
![]() |
---|
Atasi Keterbatasan Air Bersih di Nunukan Saat Kemarau Panjang, Bupati Asmin Laura Beri Solusi Ini |
![]() |
---|