Berita Papua Terkini

KKB Kelompok Egianus Kogoya Serang Warga Sipil di Nduga Papua, 9 Tewas, Korban tak cuma Ditembak

Serangan terjadi di Nduga, Papua oleh KKB kelompok Egianus Kogoya, 10 Warga Sipil ditembak, 9 orang tewas, korban diserang pakai benda tajam.

Facebook TPNPB
ILUSTRASI - KKB Papua. Serangan kembali terjadi di Nduga, Papua dilakukan KKB kelompok Egianus Kogoya, 10 warga sipil ditembak, sembilan orang tewas, Sabtu (16/7/2022). 

Menurut dia, sebagian besar korban mengalami luka tembak dan sebagian luka benda tajam.

Polri akan menerjunkan satu tim yang dikirim untuk melakukan identifikasi di lokasi kejadian.

"Jarak TKP tidak terlalu jauh, tapi daerahnya itu daerah pinggir," ungkap Faizal.

Amunisi KKB dipasok ASN

Sebelum penembakan keji terhadap Warga Sipil, KKB kelompok Egianus Kogoya diketahui mendapat pasokan amunisi dari oknum aparatur sipil negara (ASN).

Faizal Ramadhani mengatakan, oknum ASN Kabupaten Nduga, Papua, tertangkap membawa uang sebesar Rp450 juta.

Uang tersebut, kata Faizal, akan digunakan oleh AN untuk membeli amunisi yang bakal dipasok ke KKB kelompok Egianus Kogoya.

"Semua uangnya ada Rp 450 juta, itu yang dipakai beli amunisi," kata Kombes Faizal Ramadhani, Rabu (13/7/2022).

Ia melanjutkan, berdasarkan penyelidikan, uang tersebut didapat dari beberapa oknum yang sebelumnya sudah diamankan.

"Kemudian dia juga dapat sebagian dari Papua Nugini (PNG)," ujarnya.

Baca juga: Rentetan Aksi Teror KKB Papua, Tembak Sopir Truk, Serang Bandara Aminggaru, dan Bakar Perumahan Guru

Polisi masih menyelidiki lebih dalam soal aliran dana yang digunakan untuk membeli amunisi KKB Papua.

"Sumber dananya dari mana kita belum tahu.

Tapi itu didapatnya dari beberapa oknum," ucapnya.

Terkait motif yang dilakukan, Faizal Ramadhani menyebut, oknum ASN ingin berkontribusi terhadap KKB Papua.

"Jadi saat ditanya motifinya itu untuk kontribusi.

Sumber: Tribun Papua
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved