Berita Tarakan Terkini

Maksimalkan BBM Subsidi Tepat Sasaran, Pertamina Minta Pengendara Roda Empat Daftarkan Mobilnya

Penggunaan BBM subsidi yakni pertalite dan solar bagi pemilik kendaraan roda empat bakal diterapkan diterapkan di Kota Tarakan.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Susanto August Satria, Area Manager Communication and CSR Regional Kalimantan. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Penerapan penggunaan BBM subsidi yakni pertalite dan solar bagi pemilik kendaraan roda empat bakal diterapkan diterapkan di Kota Tarakan.

Nantinya hanya pemilik kendaraan roda empat yang masuk kategori layak mendapatkan BBM subsidi yang bisa dilayani petugas untuk mengantre membeli pertalite dan solar subsidi pemerintah.

Untuk mewujudkan hal itu, dalam waktu dekat pihak PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan akan melakukan sosialisasi pendaftaran kendaraan bagi roda empat atau masyarakat yang merasa berhak membeli BBM subsidi entah itu solar dan pertalite.

“Jika merasa berhak, daftarkan kendaraannya ke website subsiditepat.mypertamina.id. Sementara bagi yang punya aplikasi MyPertamina tinggal buka aplikasi dan ada fitur baru Subsidi Tepat,” ungkap Susanto August Satria, Area Manager Communication and CSR Regional Kalimantan.

Di sana lanjut Satria, syaratnya sendiri, pemilik kendaraan bisa mengisi nama kendaraan dan pemilik menyiapkan KTP dan NPWP bagi perusahaan. Perusahaan ditujukan untuk mereka bergerak di bidang angkutan umum.

“Misalnya ada perusahaan bus, maka harus didaftarkan,” ujarnya.

Kemudian STNK dan foto kendaraan full body agar terlihat dan nanti tim dari Pertamina terkait data yang diunggah akan dicocokkan.

“Ketika cocok, sesuai maka 14 hari kerja, akan mendapat barcode. Barcode ini identik dengan satu kendaraan tersebut jadi barcode bisa diprint dan dilaminating, bisa print mau empat kali silakan lalu diletakkan di mobil dan akan menjadi identitas mobil tersebut,” ungkapnya.

Masyarakat kelak yang berhak menggunakan BBM subsidi yang bisa mendapatkan pertalite dan solar jika sudah terdata dan terverifikasi dalam website yang disiapkan Pertamina. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Masyarakat kelak yang berhak menggunakan BBM subsidi yang bisa mendapatkan pertalite dan solar jika sudah terdata dan terverifikasi dalam website yang disiapkan Pertamina. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH (TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH)

Nanti hanya perlu menunjukkan ke petugas dan petugas akan melakukan scan barcode dan ketika hasil scan sesuai maka akan melayani BBM subsidi.

“Tapi kalau tidak sesuai atau penerapannya dia tidak menunjukkan barcode karena malas mendaftar, enggan bertanya maka akan diarahkan membeli BBM non subsidi,” ujarnya.

Tujuannya sendiri adanya pendaftaran kendaraan ini, agar BBM subsidi tepat sasaran dan tepat kuota serta tepat ketentuan yang berlaku.

Baca juga: BBM Jenis Solar akan Tersedia di SPBU Sebidai, Pemkab Tana Tidung Sudah Keluarkan Surat Rekomendasi

Saat ini lanjutnya, misalnya di Krayan berhak mendapat subsidi transporti dibanding di kota.

“Kalau tidak tepat sasaran, uangnya menguap sia-sia. Misalnya dipakai kegiatan industry, udah salah.

Atau ditimbun dijual kembali, salah. Apalagi BBM subsidi. Ini tujuannya agar tepat sasaran,” ujarnya.

Adapun lanjutnya, membayar BBM subsidi sendiri, tidak ada ketentuan atau pernyataan pertamina mewajibkan memakai aplikasi MyPertamina.

“Yang ada itu pendaftaran melalui website itu. Bayarnya setelah barcode itu, boleh tunai, boleh aplikasi MyPertamina, boleh pakai kartu kredit, boeh debit, dan bergantung dari SPBU siapkan. Yang jelas tunai boleh, tidak ada urusan dia gaptek,” jelasnya.

Jika masih bingung lanjutnya, bisa datang ke SPBU bertanya kepada petugas akan melayani pendaftaran.

Di Kaltara sendiri lanjutnya, pihaknya saat ini dalam tahap sosialisasi. Dan pihaknya akan melakukan pertemuan bersama Wali Kota Tarakan untuk penerapan program ini.

Karena lanjutnya, di awal sudah ada Banjarmasin dan diperluas ke Banjarbaru, lalu ke Pontianak Kalbar dan ke Kalteng Kabupaten Kapuas.

“Untuk Kaltara kita mulai di Tarakan. Nantinya akan allout secara nasional tapi kita mulai bertahap. Tahun ini Kaltara akan dimulai mungkin bulan depan,” ujarnya.

Ia menambahkan selain angkutan umum juga diberlakukan pribadi melakukan pendaftaran kendaraan roda empat atau mobil.

“Jadi dimulai mobil dulu. Untuk motor nanti aka nada rencana juga,” ujarnya.

Ia melanjutkan, evaluasi yang sudah berjalan di wilayah Banjarmasin Kalsel, yang mendafatar 2.500 kendaraan sejak 1 Juli 2022 kemarin.

Dan akan terus meningkat. Salah satu yang menjadi kendaa pihaknya untuk menerapkan ini adalah kesimpangsiuran informasi.

“Ada informasi begini direspons ribet bahkan di Tiktok memberi panduan membeli BBM lewat MyPertamina, itu sudah dilakukan beberapa tahun lalu hanya tidak ada subsidi belum ada fiturnya.

Itu salah kaprah, jadi tidak harus bayar pakai aplikasi MyPertamina,” ungkapnya.

Ia sekali lagi menegaskan pembayaran di SPBU belum ada kewajiban menggunakan aplikasi MyPertamina.

Yang terpenting sebenarnya adalah mendaftarkan kendaraannya ke website yang sudah disiapkan.

“Paling tidak kita bisa menjaga subsidi itu buat yang berhak. Kalau ternyata dari pendataan itu tidak layak mendapatkan BBM subsidi jadi harus beli BBM non subsidi,” ujarnya.

Ia melanjutkan, total 2.500 pendaftar di Banjarmasin, masih dalam proses seleksi tahap pendaftaran dan verifikasi atau pencocokan data.

Adapun lanjutnya ia membeberkan bagi yang berhak mendapatkan kategorinya di antaranya untuk solar mengacu Perpres Nomor 191 Tahun 2014 untuk roda empat sudah diatur maksimal yang harus dibeli.

“Kemudian jenis kendaraa roda empat, penumpang umum dan roda enam truk, tidak melayani kegiatan industry, roda enam lebih juga, dan penumpang umum bus besar,” jelasnya.

Kemudian untuk pertalite, sampai saat ini masih dalam tahap pencocokan data.

Nantinya ketika ada Perpres yang mengatur mobil mewah dan kategorinya berapa CC, maka pihaknya siap mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah.

“Nanti aka nada batas atas untuk kategori jenis mobilnya. Misalnya yang boleh CC 1.500 ke bawah maka harus ikuti itu.

Pertalite masih nunggu perpres yang penting daftarkan kendaraan anda dan dari situ nanti tinggal pencocokan data,” ujarnya.

Setelah didaftarkan sembari menunggu perpres, jika ingin membeli pertalite dipersilakan.

“Kemungkinan Agustus akan dimulai pendaftaran di Tarakan,” pungkasnya.

Baca juga: Update Kebakaran Kios BBM di Malinau, Pengelola Kontrakan Turut Merugi Ratusan Juta Rupiah

(*)

Penulis: Andi Pausiah

 

 

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved