Dhena Devanka Kuliti Aib Jonathan Frizzy, Pamer Bukti KDRT hingga Singgung Nafkah Mantan Suami

"Bukan soal cemburu atau gak move on ya. Kamu itu menahan status saya, saya itu sudah ingin bercerai sejak beberapa tahun lalu dan dapat akte cerai tapi kamu masih mau kasasi buat apalagi?? ” tulis Dhena Devanka lewat Story Instagram pribadinya.

Kemudian ia juga menyentil Ijonk, sapaan Jonathan Frizzy, sibuk pacaran dengan kekasih barunya dibandingkan mengurus buah hati mereka.

"Urus anak juga gakmau kan, kamu sibuk juga pacaran malam mingguan, jadi enggak usah pencitraan seakan masih mau sama anak sampe postingan foto sama anak. Akhir- akhir ini," lanjutnya.

Tak hanya itu, Dhena juga membongkar tingkah laku Jonathan yang lain.

Dimana aktris 37 tahun itu menyebut mantan suaminya tersebut memasang GPS di mobil yang dipakainya untuk berkegiatan.

Hal itu diketahui dari salah satu unggahan Dhena, dimana ia menampilkan sebuah video saat petugas membongkar alat yang ia sebut sebagai GPS.

 "Kelakuan dia nih, pasang GPS kedua kalinya di mobil Alphard," ujar Dhena Devanka.

Menurut Dhena Devanka, ia hanya memakai mobil tersebut untuk mengantar anak jalan-jalan.

Baca juga: Terlanjur Sakit Hati Pernikahan dengan Ijonk Bubar, Dhena Devanka Ungkap Hal ini: Pengen Dibuang

"Sekalinya pakai mobil buat ngemal sama anak-anak, eh langsung dipasang GPS. Ya ampun," kata Dhena.

Dhena Devanka menduga, Jonathan Frizzy takut tidak sengaja bertemu dengan sang mantan istri dan anak-anak saat berkencan bersama kekasih barunya.

"Mungkin takut kali ya saat aku sama anak-anak di mal, terus amprokan ketemu pas dia lagi pacaran sama mbak cilok," kata Dhena.

Kisruh mantan pasangan ini semakin panas sebab Benny Simanjuntak selaku paman dari Jonathan Frizzy ikut-ikutan memberikan sindiran.

Memang Benny selama ini selalu membela Jonathan, ia juga menjadi salah satu orang yang berpengaruh dalam karir Jonathan dalam dunia entertain.

Melalui Instagram pribadinya, Benny memberikan sindiran yang menohok untuk Dhena Devanka.

Benny Simanjuntak, meminta agar tidak menjadikan media sosial sebagai wadah untuk pembenaran sebuah sikap.