Banyak Anak Didiagnosis Kanker, Adihusada Cancer Center Tegaskan Orang Tua Jangan Terlambat

Adihusada Cancer Center mengadakan webinar tentang tata laksana kanker pada anak.

Editor: Amiruddin
HO/Adihusada Cancer Center
Penanganan kanker pada anak harus komprehensif, dan melibatkan tim multidisiplin dengan komunikasi yang baik dari semua pihak terkait 

TRIBUNKALTARA.COM - Penyakit Kanker bukan hanya menyerang usia dewasa. 

Pada kelompok usia anak anak juga bisa terkena penyakit tersebut.

Ironisnya, kurangnya edukasi dan pemahaman terkait penanganan penyakit kanker pada
orang tua, diyakini bisa memperparah kondisi pasien.

Berangkat dari situasi itu, Adihusada Cancer Center mengadakan webinar tentang Tata
Laksana Kanker Pada Anak, Sabtu (23/7/2022).

Konsultan Hematologi, Onkologi Anak, RS Adihusada Surabaya, Dokter Maria Christina
Shanty Larasati, mengatakan, berdasarkan data WHO, 400.000 anak dan remaja
didiagnosis kanker setiap tahun.

"Sayangnya sebagian besar datang dalam kondisi yang sudah lanjut ke stadium berikutnya," ujarnya dalam rilis yang diterima TribunKaltara.com.

Baca juga: Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang Ajak Semua Pihak Peduli Perkembangan Anak

Menurutnya, harapan hidup pasien tergantung pada kecepatan bagaimana mendeteksi dini
kasus kanker dan pengobatan yang diberikan.

"Penanganan kanker pada anak harus komprehensif, dan melibatkan tim multidisiplin
dengan komunikasi yang baik dari semua pihak terkait," tegasnya.

Dirinya memaparkan, Kasus Kanker pada anak mempunyai banyak sekali gejala klinis yang
muncul.

Seperti pucat, demam, pendarahan, pembesaran organ, nyeri, penurunan berat
badan.

Kalau ada keluhan ini segera diwaspadai, lantaran bisa mengarah terhadap
keganasan kanker.

"Selain kanker dan pengobatan yang diberikan, kondisi tersebut membuat pasien
mengalami penurunan sistem imunitas, menjadi rentan infeksi, memerlukan antibiotik dan
ruang perawatan khusus, gangguan nutrisi, dan mual muntah," sambungnya.

Maka dari itu, lanjut dia, diperlukan pemberian Nutrisi Adekuat. Misalnya nutrisi berbentuk
cair, gangguan sistem darah, perlu transfusi darah.

Selain itu, suportif sangat penting
meningkatkan upaya bertahan hidup pasien kanker

Halaman
123
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved