Pemilu 2024, Wali Kota Khairul Berharap Perempuan di Legilstif 30 Persen: 2019 Masih Kurang

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN- Wali Kota Tarakan Khairul menyambut baik kegiatan ruang dialog yang dilaksanakan Korps HMI-Wati (KOHATI) Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Tarakan belum lama ini. 

"Pemkot Tarakan menyambut baik dengan diangkatnya Tema Menakar Eksistensi & Peran Perempuan dalam Pemilu 2024 ini. Karena tema ini menarik untuk dibahas, mengingat masih sedikit kesadaran kaum perempuan untuk terjun ke pemilu," ucapnya Kamis (28/7/2022).

Lebih lanjut, kata Khairul berdasarkan hasil Pemilu 2019 lalu keterwakilan perempuan di lembaga legislatif nasional (DPR-RI) berada pada angka 20,8 persen atau 120 anggota legislatif perempuan dari 575 anggota DPR RI (KPU, 2019).

Baca juga: Pemilu 2024 Ada Perubahan Daerah Pemilihan? Berikut Penjelasan Ketua KPU Kaltara Suryanata Al-Islami

"Ini masih kurang dari proporsi yang diharapkan mencapai 30 persen. Termasuk pada anggota DPRD Kota Tarakan periode ini, tercatat hanya 3 orang perempuan dari 30 anggota," ujarnya.

Khairul mengatakan, semakin banyak perempuan yang berpartisipasi di lembaga legislatif, maka demokrasi di Indonesia akan semakin sehat.

"Apalagi cuaca politik di Indonesia cukup cerah bagi kaum perempuan untuk mengambil peran sehingga semakin banyak perempuan yang berperan dalam politik, maka semakin banyak peluang keterwakilan untuk menyuarakan hak-hak perempuan di Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Sambut Pemilihan Umum Serentak, Anggaran KPU Bulungan Untuk Pemilu 2024 Diusulkan Rp 39 Miliar

Tak hanya itu, Khairul menilai peran perempuan dalam penyelenggaraan pemilu, bukan terbatas pada keikutsertaan dalam partai politik saja.

"Namun sangat berperan juga dalam seluruh rangkaian penyelenggaraan pemilu termasuk pengawasannya," ucapnya.

Menurut Khairul merupakan salah satu kontribusi dan partisipasi nyata yang dilakukan sebagai kepedulian terhadap permasalahan yang dihadapi saat ini.

"Karena peran perempuan dalam penyelenggaraan pemilu, tidak hanya terbatas pada keikutsertaan dalam partai politik saja, namun sangat berperan juga dalam seluruh rangkaian penyelenggaraan pemilu termasuk pengawasannya," ujarnya.

Baca juga: Sambut Pemilu 2024, KPU Bulungan Bahas Anggaran dan Partisipasi Masyarakat Hingga Daerah Pemilihan

Sehingga hasil akhirnya, kata Khairul kualitas penyelenggaraan pemilu yang dilaksanakan akan berbanding lurus dengan hasil yang akan kita dapatkan.

"Sebab penyelenggaraan Pemilu yang berkualitas Insyaallah akan menghasilkan pimpinan maupun wakil-wakil rakyat yang akan duduk sebagai Kepala Daerah, anggota legislatif baik di pusat, provinsi maupun kabupaten dan Kota," ungkapnya.

(*)

Penulis: Georgie Sentana Hasian Silalahi