Pemindahan IKN

Progres Pembangunan Infrastruktur dan Sumber Daya Manusia di IKN Nusantara

Progres proyek ibu kota negara (IKN) bisa dilihat dari dimulainya pembangunan akses jalan logistik untuk kawasan inti pusat pemerintahan IKN.

Editor: Sumarsono
IST
Dr Isradi Zainal, Rektor Universitas Balikpapan. 

Pembangunan IKN ini termasuk dalam lingkup pembangunan SDM.

Selain pelatihan, tim otorita IKN memberi perhatian yang besar juga terkait masalah pertanahan yang dialami warga dengan menfasilitasi pertemuan dengan pihak terkait dan berupaya melakukan upaya pemberdayaan saat ini dan ke depan.

Beberapa bulan sebelumnya Tim Ahli Transisi diketaui Dr Wicaksono bersama anggota DPR RI Dr Hetifah dan Bupati Penajam Paser Utara Hamdam Pongrewa membahas pengembangan UMKM di IKN dan Penajam Paser Utara, khususnya yang terdampak dengan pemindahan dan pembangunan IKN.

Upaya pembangunan dan perhatian terkait SDM di IKN dan sekitarnya terus dilakukan.

Dalam waktu dekat tepatnya  pada 4 Agustus 2022, Otorita IKN bekerjasama dengan Kementerian Ketenagakerjaan akan melakukan pembukaan pelatihan berbasis kompetensi.

Kegiatan ini akan dihadiri Menteri Ketenagakerjaan, Kepala Otorita IKN, Gubernur Kaltim, sejumlah Rektor, dan pejabat terkait.

Pelatiham lain yang akan dilakukan adalah terkait dengan konstruksi yang menurut rencana akan dilaksanakan oleh Otorita IKN bekerja sama dengan Kementerian PUPR.

Baca juga: Pembangunan IKN Nusantara dan Ancaman Deforestasi Malinau sebagai Kabupaten Konservasi

Jika merujuk pada visi IKN seperti yang tertuang dalam UU IKN Nomor 3 tahun 2022 maka pembangunan IKN harus diarahkan untuk menjadi kota dunia untuk semua, simbol identitas bangsa dan penggerak ekonomi masa depan.

Sebagai kota dunia untuk semua dengan konsep smart, green, inclusive, forest dan sustainable maka warganya harus dibangun menjadi warga yang smart, menjaga hutan, peduli lingkungan.

Untuk mejadikan IKN sebagai simbol identitas nasional, maka warganya mesti dibangun sebagai warga yang berkarakter 4 pilar kebangsaan dan berbudaya agamis, humanis, bersatu (gotong royong), demokratis dan adil.

Budaya ini merupakan saripati dari budaya Pancasila. Untuk menjadikan IKN sebagai penggerak ekonomi masa depan, maja warga IKN harus dibantu dibangun ekonominya melalui pendidikan, pelatihan kewirausahaan dan menjadikannya bagian dari program pengembangan ekonomi IKN.

Langkah membangun infrastruktur dan SDM harus beriringan (bangun badannya, bangun jiwanya).

Warga IKN tidak boleh menjadi korban pembangunan.

Warga IKN juga harus menjadi bagian yang ikut proaktif dalam membangun IKN. Untuk itu warga IKN harus mempersiapkan diri.

Pemerintah setempat harus membantu mempersiapkan mereka dan tentunya bersinergy dengan pemerintah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

BERSAMA RAMADAN DI ERA DIGITAL

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved