Kumpulan Pantun

Kumpulan Pantun Jenaka Terbaru, Lengkap dengan Maknanya, Dijamin Lucu dan Menghibur

Simak kumpulan pantun jenaka terbaru yang sudah dilengkapi dengan maknanya. Dijamin lucu dan menghibur

Editor: Hajrah
TribunKaltara.com
ILUSTRASI - Kumpulan Pantun Jenaka (TribunKaltara.com) 

Makna: pantun jenaka di atas adalah ketika sedang asyik berkumpul dan tiba-tiba mencium bau kentut yang dikeluarkan oleh teman.

Jangan takut Jangan khawatir,
Itu kentut bukan petir.

Makna: Pantun 2 baris ini merupakan jawaban yang tepat bagi orang yang kentut ketika sedang berkumpul bersama teman.

Hari libur kunjung ke vila,
Datangnya saat sore hari,
Aku pikir kamu orang gila,
Karena senyum-senyum sendiri.

Makna: pantun jenaka di atas adalah ketika kamu melihat teman yang sedang senyum-senyum sendiri dan tidak cerita apa-apa, seperti orang gila yang juga sering senyum-senyum sendiri.

Hari minggu sudah siang,
Setelah siang menuju petang,
Ditunggu-tunggu tidak datang,
Sekali datang nagih hutang.

Makna: pantun jenaka ini mungkin cocok untuk kamu yang sering meminjam uang kepada teman, bukannya datang berkunjung untuk silaturahmi melainkan malah nagih hutang.

Pak tani ke ladang membawa karung,
Dibawanya dengan jemari,
Wajah kamu jangan murung,
Kayak belum makan tiga hari.

Makna: Pantun jenaka ini memiliki makna untuk menceriakan teman yang sedang bersedih, dengan wajah murungnya yang terlihat seperti orang yang belum memakan apa-apa sejak tiga hari yang lalu, alias terlihat lemas dan lesu.

Buah pisang buah tomat,
Disimpan di dalam lumbung padi,
Pantas tercium bau menyengat,
Rupanya kamu belum mandi.

Makna: Pantun jenaka ini cocok untuk kamu keluarkan ketika mengetahui teman kamu belum mandi ketika sedang berkumpul karena maknanya yang merupakan candaan untuk orang yang belum mandi dengan bau menyengat.

Jalan-jalan naik delman,
Keliling kota hingga senja,
Teman mengaku teman,
Kalu tersedia maunya saja.

Makna: pantun jenaka ini adalah candaan sindiran untuk teman yang sering datang ketika ingin meminta tolong saja dan kadang tidak ada ketika kita membutuhkannya.

Duduk di atap si kucing betina,
Tak hentinya mengeong-ngeong,
Kulihat wanita cantik jelita,
Malang melanda punggungnya bolong.

Makna: sesuai dengan temanya, makna pantun jenaka ini adalah candaan ketika melihat wanita cantik dengan punggung yang bolong, atau seperti sundel bolong yang selalu kita kenal.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved