Kumpulan Pantun

Kumpulan Pantun Jenaka Terbaru, Lengkap dengan Maknanya, Dijamin Lucu dan Menghibur

Simak kumpulan pantun jenaka terbaru yang sudah dilengkapi dengan maknanya. Dijamin lucu dan menghibur

Editor: Hajrah
TribunKaltara.com
ILUSTRASI - Kumpulan Pantun Jenaka (TribunKaltara.com) 

TRIBUNKALTARA.COM- Berikut kumpulan pantun jenaka terbaru yang dijamin lucu dan menghibur.

Adapun kumpulan pantun jenaka dalam artikel ini sangat cocok bagi yang sedang mencari inspirasi untuk menyusun kata-kata pantun.

Apalagi dalam kumpulan pantun jenaka ini sudah dilengkapi dengan maknanya.

Seperti dengan namanya, tentu bisa langsung dipahami bahwa pantun jenaka jelas merupakan pantun yang mengandung humor.

Tujuan dari pantun jenaka tentunya untuk menghibur orang yang mendengar.

Sementara itu isi pantun jenaka pun ada bermacam-macam.

Ada pantun jenaka yang isinya hanya banyolan biasa saja, ada pula yang menggunakan pantun jenaka ini untuk menyindir, atau membalas sindiran.

Untuk lebih jelasnya bisa disimak dalam artikel ini, kumpulan pantun jenaka yang  sudah dilengkapi dengan maknanya dilansir dari Gramedia Blog.

Kalau ketam datang ke rawa
Lintah turun ke dalam kali
Kalau monyet sedang tertawa
Mukanya jelas lucu sekali

Makna: Monyet tidak tertawa saja tampangnya sudah lucu, apalagi saat dia tertawa.

Asam kandis asam jawa
Satu peti di dalam kereta
Jikalau nenek sudah tua
Hati atuk tetaplah cinta

Makna: Rayuan suami kepada pasangannya, bahwa meski sudah tua, jangan khawatir, cinta di hatinya hanya kepada sang istri

Baca juga: Kumpulan Pantun Pembuka Acara Ala Gubernur Kaltara Zainal Paliwang, Penuh Nasihat dan Pesan Kebaikan

tercinta.

Disini kosong di sana kosong
Tidak terdapat batang tembakau
Bukannya aku berkata bohong
Ada katak memikul kerbau

Makna: Jelas sekali 'si aku' bohong. Bagaimana bisa katak yang kecil memikul kerbau?

Ikan gabus di rawa-rawa
Ikan belut nyangkut di jaring
Perutku sakit menahan tawa
Gigi palsu loncat ke piring

Makna: Tentang seseorang yang menggunakan gigi palsu, namun gigi palsunya tidak dapat bekerja sama sehingga melompat ke piring saat si empunya sedang makan.


Ada lomba makan kerupuk,
Minum susu bikin badan sehat
Siapa bilang sahabatku gemuk?
Itu supaya lebih gampang dilihat

Makna: Pantun ini merupakan candaan untuk menghibur seorang sahabat yang sedang sedih karena merasa berat badannya naik.

Ke mall beli boneka cucu
Eh di sana ada pentas tablo
Aku punya sahabat baik nan lucu
Tapi sayang, masih jomblo

Makna: Pantun ini merupakan pantun ledekan sekaligus pujian untuk seorang sahabat yang lucu, baik, dan menyenangkan tapi sayang sampai sekarang belum ada pasangannya.

Baca juga: Kumpulan Pantun Cinta Melayu Klasik , Dijamin Sweet Banget Buat Pasangan

Buai-buai dalam buaian,
Buaian dari rotan saga
Panjang benar janggut tuan,
Mari dibuat tali timba.

Makna: sebuah candaan mengenai seorang dengan janggut panjang, yang saking panjangnya dapat dibuat menjadi tali timba.

Ingin belajar di tanah Jawa,
Tapi enggan jauh dari orang tua,
Perutku sakit sebab tertawa,
Melihat rambutnya tercukur semua.

Makna: candaan ketika melihat orang yang memiliki rambut botak atau tercukur semua.

Sang arjuna membawa gandewa,
Menunggang kuda berwarna hitam,
Sungguh ku tak bisa tahan tawa,
Melihat kakek berkacamata hitam.

Makna: Bagi anak-anak, banyak hal yang dianggapnya lucu. Seperti pantun jenaka diatas yang bermakna candaan ketika melihat kakek-kakek yang terlihat lucu ketika memakai kacamata hitam.

Ikan gabus di rawa-rawa,
Ikan belut nyangkut di jaring,
Perutku sakit menahan tawa,
Gigi palsu meloncat ke piring.

Makna: pantun jenaka ini adalah ketika melihat seseorang yang mengenakan gigi palsu dan gigi palsunya lepas dari mulutnya.


Burung perkutut Burung kutilang,
Kamu kentut enggak bilang-bilang

Makna: pantun jenaka di atas adalah ketika sedang asyik berkumpul dan tiba-tiba mencium bau kentut yang dikeluarkan oleh teman.

Jangan takut Jangan khawatir,
Itu kentut bukan petir.

Makna: Pantun 2 baris ini merupakan jawaban yang tepat bagi orang yang kentut ketika sedang berkumpul bersama teman.

Hari libur kunjung ke vila,
Datangnya saat sore hari,
Aku pikir kamu orang gila,
Karena senyum-senyum sendiri.

Makna: pantun jenaka di atas adalah ketika kamu melihat teman yang sedang senyum-senyum sendiri dan tidak cerita apa-apa, seperti orang gila yang juga sering senyum-senyum sendiri.

Hari minggu sudah siang,
Setelah siang menuju petang,
Ditunggu-tunggu tidak datang,
Sekali datang nagih hutang.

Makna: pantun jenaka ini mungkin cocok untuk kamu yang sering meminjam uang kepada teman, bukannya datang berkunjung untuk silaturahmi melainkan malah nagih hutang.

Pak tani ke ladang membawa karung,
Dibawanya dengan jemari,
Wajah kamu jangan murung,
Kayak belum makan tiga hari.

Makna: Pantun jenaka ini memiliki makna untuk menceriakan teman yang sedang bersedih, dengan wajah murungnya yang terlihat seperti orang yang belum memakan apa-apa sejak tiga hari yang lalu, alias terlihat lemas dan lesu.

Buah pisang buah tomat,
Disimpan di dalam lumbung padi,
Pantas tercium bau menyengat,
Rupanya kamu belum mandi.

Makna: Pantun jenaka ini cocok untuk kamu keluarkan ketika mengetahui teman kamu belum mandi ketika sedang berkumpul karena maknanya yang merupakan candaan untuk orang yang belum mandi dengan bau menyengat.

Jalan-jalan naik delman,
Keliling kota hingga senja,
Teman mengaku teman,
Kalu tersedia maunya saja.

Makna: pantun jenaka ini adalah candaan sindiran untuk teman yang sering datang ketika ingin meminta tolong saja dan kadang tidak ada ketika kita membutuhkannya.

Duduk di atap si kucing betina,
Tak hentinya mengeong-ngeong,
Kulihat wanita cantik jelita,
Malang melanda punggungnya bolong.

Makna: sesuai dengan temanya, makna pantun jenaka ini adalah candaan ketika melihat wanita cantik dengan punggung yang bolong, atau seperti sundel bolong yang selalu kita kenal.

Kalau emas dikata suasa,
Tentu kuningan seperti tembaga,
Kalau tidak rela berusaha,
Meminta-mintalah kerjanya.

Makna: Cocok untuk teman yang sering malas-malasan dan tidak ingin berusaha mencari pekerjaan, dengan makna puisi jenaka yang berartikan kalau orang tidak mau berusaha maka akan sering meminta-minta bantuan pada orang sekitarnya.


Hewan-hewan menangis tersedu,
Mendengar musik yang sedang diputar,
Senyummu manis bagai madu,
Membuat hati abang bergetar.

Makna: Pantun jenaka ini memiliki makna gombalan ketika melihat gebetan yang tersenyum kepada kita, cocok untuk kamu keluarkan kepadanya dan membuatnya tertawa dengan pantun jenaka ini.

Nasi uduk dimakan pas anget,
Membelinya di tepi jalan,
Yang lagi duduk manis banget,
Boleh dong minta kenalan.

Makna: Pantun jenaka gombal yang memiliki makna mengajak kenalan untuk orang manis yang tengah duduk sendirian.

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved