Liga 1
Kabar PSM Makassar, Bernardo Tavares Meradang Usai Gagal Kalahkan Persija Jakarta, Sorot Iwan Sukoco
Gegara kesal, Bernardo Tavares sampai tiga kali memukul meja saat konferensi pers. Tavares sorot kinerja wasit Iwan Sukoco dalam laga PSM vs Persija.
TRIBUNKALTARA.COM - Berikut Kabar PSM Makassar terbaru, Bernardo Tavares meradang usai gagal kalahkan Persija Jakarta, sorot keras kinerja wasit Iwan Sukoco
Pasukan PSM Makassar gagal menang saat menjamu Persija Jakarta dalam lanjutan Liga 1 2022
Bermain di hadapan ribuan suporter setia PSM Makassar di Stadion Gelora BJ Habibie, Juku Eja ditahan imbang Persija Jakarta 1-1.
Padahal, PSM Makassar sempat leading berkat gol Kenzo Nambu
Namun gol pemain PSM Makassar asal Jepang itu dibalas oleh legiun asing Persija Jakarta, Hanno Berhrens
Pasukan PSM Makassar harus berbagi poin satu dengan Persija Jakarta
Usai laga PSM Makassar kontra Persij Jakarta, pelatih Juku Eja Bernardo Tavares meradang
Pelatih asal Portugal itu meradang usai PSM Makassar gagal kalahkan Persija Jakarta
Bernardo Tavares menyorot keras kinerja wasit Iwan Sukoco yang memimpin laga PSM Makassar kontra Persija Jakarta
Bernardo Tavares menyayangkan beberapa kali anak asuhnya dilanggar, namun tak berhadiah kartu kuning buat Persija Jakarta
Berbeda kata Bernardo Tavares, saat anak asuhnya melakukan pelanggaran, Iwan Sukoco langsung memberikan kartu kuning
Baca juga: Hasil Liga 1, Kenzo Nambu Cetak Gol Perdana, PSM Makassar Ditahan Imbang Persija
Melansir TribunTimur.com, gegara kesal Bernardo Tavares sampai tiga kali memukul meja saat konferensi pers.
Laga PSM dan Persija berakhir dengan skor imbang 1-1 di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, Jumat (5/8/2022).
Gol PSM dicetak oleh Kenzo Nambu di menit 74. Disamakan Hanno Behrens di menit 78.
Duel klasik PSM vs Persija dipimipin oleh Iwan Sukoco.
Dibantu oleh asisten wasit satu dan dua, Harry Cristanta dan Ahmad Fauzi Rahman.
Pelatih 42 tahun ini menilai, banyak pelanggaran dilakukan pemain Persija kepada anak asuhnya, tapi tidak berbuah kartu kuning.
Berbeda, ketika pemainnya melanggar, justru langsung diberikan kartu kuning.
Terbukti dengan empat kartu kuning diberikan kepada PSM dan hanya satu kartu kuning diberikan kepada pemain Persija.
Contoh pelanggaran terhadap Willem Jan Pluim. Pelanggaran dilakukan kepada Yakob Sayuri.
Bahkan, Yakob Sayuri sudah masuk area pertahanan lawan lalu dilanggar, akan tetapi tak berbuah kartu kuning.

Justru ketika anak asuhnya, Rasyid Bakri melakukan pelanggaran halus langsung dihadiahi kartu kuning.
"Kalian bisa lihat berapa banyak pelanggaran mereka ( Persija ) lakukan.
Wasit berikan berapa kartu kuning kepada mereka dan berapa kartu kuning diberikan kepada kita," keluhnya saat konferensi pers.
Baca juga: Kabar PSM Makassar, Daftar Lengkap Pemain Persija Jakarta Dibawa ke Parepare, Krmencik Menghilang
"Saya sangat kecewa dan kesal dengan performa wasit. Wasit memberikan lelucon kepada pemain," ucapnya.
Ia mengaku sangat khawatir dengan kondisi pemainnya di lapangan. Takut mereka bisa cedera dengan pelanggaran terjadi.
"Jujur saya takut, saya takut karena ini bisa (pelanggaran) mencederai pemain," ucapnya.
Tavares menyebut, timnya bisa menang lawan Bali United.
Namun, lawan Persija hasil pertandingan imbang 1-1.
Bahkan, timnya nyaris kalah akibat tindakan wasit.
"Lawan Bali United kita menang, lawan Persija kita draw, tapi kita hampir kalah gara-gara lelucon dilakukan wasit di pertandingan," ucapnya dengan nada kesal.
Ia sangat kecewa dengan keputusan wasit. Sebab, timnya telah bekerja keras.
Satu minggu terakhir berlatih dengan keras demi memenangkan pertandingan.
"Ini sangat tidak profesional. Saya menghargai kerja keras pemain, oleh karenanya saya sangat kesal dengan kepemimpinan wasit," ucapnya.
Tak hanya itu, sejak babak pertama ia menilai ada satu dua pemain Persija yang bertugas untuk menghentikan permainan timnya yang ingin bermain cepat.
Pemain ini juga membuat pelanggaran berulang kali.

Namun, wasit tak memberikan pemain tersebut kartu kuning.
Padahal, aturannya jika membuat dua kali atau tiga kali pelanggaran sudah diberikan peringatan dengan kartu kuning.
"Kalau sudah berulang-ulang seharusnya sudah dapat kartu kuning.
Padahal kita baru mendapat satu pelanggaran, langsung kartu kuning.
Ini tidak bisa terjadi, ini seperti wasit sampaikan kepada kita, bahwa ini tidak bisa kau lakukan hal ini, beri kartu kuning," sebutnya.
Pelatih berpaspor Portugal merasa wasit tidak menghormati PSM dan pemain.
"Ini tidak bisa terjadi, bayangkan wasit tidak memberikan respek kepada kita, kepada PSM, kepada pemain saya.
Kalau ini bisa terjadi di kandang kita, bayangkan apa bisa dilakukan di pertandingan tandang," ungkapnya.
Terlepas dari itu semua, Tavares berterima kasih kepada seluruh suporter PSM yang telan hadir langsung di stadion memberikan dukungan.
"Terima kasih kepada seluruh suporter telah memberikan dukungan kepada kita dan memenuhi stadion. Memberikan atmosfer yang luar biasa," pungkasnya.
Baca juga: Kabar PSM Makassar, 4 Pilar Persija Jakarta Alami Demam, Absen Lawan Juku Eja di Gelora BJ Habibie?