Kumpulan Pantun

Kumpulan Pantun Asmara Bertema Remaja, jadi Ingat Kembali Masa-masa Cinta Monyet, Nostalgia

Simak kumpulan pantun asmara soal remaja di dalam artikel ini. Bisa menjadi bahan nostalgia dengan pasangan

Editor: Hajrah
TRIBUNKALTARA.COM
lustrasi- Kumpulan Pantun asmara bertema remaja 

TRIBUNKALTARA.COM- Simak kumpulan pantun asmara bertema remaja.

Masa-masa remaja menyimpan banyak kisah cinta yang kadang sulit terlupakan.

Bahkan asmara remaja kerap diidentikkan dengan beseminya cinta monyet.

Nah, bernostalgia kembali masa-masa percintaan kala remaja bisa diungkan dengan pantun.

Jenis pantun asmara bertema remaja ini tentu masih cocok digunakan kekinian.

Kamu bisa menggombal kembali pasanganmu dengan trik berpantun ala masa-masa remaja dulu.

Di dalam artikel ini sudah disiapkan kumpulan pantun asmara remaja yang bisa jadi contoh.

Misalnya pantun asmara remaja tentang kesetiaan, kerinduan, hingga perkenalan adalah hal yang seringkali menjadi ungkapan remaja pada pasangan.

Simak kumpulan pantun berikut.

Ke pasar untuk beli ikan

Ikan digoreng untuk lauk makan

Kesetiaan tidak perlu hanya dikatakan

Namun, cukup dengan selalu buktikan


Ke Surabaya bertemu orang Cina

Berjalan jauh jadi sakit kakinya

Satu kata yang begitu mudah diucap yaitu cinta

Namun, tidak semua orang mudah dalam pertahankannya

Baca juga: Kumpulan Pantun Nasihat Percintaan, Berisi Pesan Bijak Menjaga Hubungan Asmara Biar Langgeng


Pagi hari penuh burung merpati

Ada satu terjatuh patah sayapnya

Begitu banyak yang ingin singgah dihati

Tapi hanya kamu yang ku sayang selamanya


Dibelakang rumah ada pohon randu

Randu tumbuh begitu rindang dekat rumahmu

Begini setiap hari kurasa rindu

Rindu karena begitu lama tidak bertemu


Bambu muda kesukaan panda

Begitu lahap makannya

Setiap hari kusimpan rindu di dada

Hanya untukmulah wahai adinda


Pagi hari kusapa burung dara

Terbang ke atas penuh suka cita

Semakin lama ku pendam membuat lara

Ingin rasanya ku segera berjumpa


Niat hati membuat minuman dari buah markisa

Ternyata habis tak bersisa diminum Opa

Perkenalkan nama saya adalah (silakan diisi namanya)

Saya siswa baru dari kelas IPA


Ke pasar membeli nanas

segar sekali memang rasanya

Halo, nama saya (silakan disesuaikan dengan namanya)

Salam kenal dari saya kepada kalian semua


Adik meminta bapak membeli sepeda antik

Baca juga: Kumpulan Pantun Gombal, Jurus Ampuh Berisi Rayuan Maut, Bikin Gebetan Makin Jatuh Hati

Tidak dibelikan karena tidak bekerja seminggu

Hai kamu gadis yang begitu cantik

Bolehkah aku tahu siapa gerangan namamu?


Pria disana terlihat begitu gagah

Istrinya pun cantik dan rupawan

Hai kamu yang memakai baju merah

Ingin sejenak aku berkenalan


Begitu indah bunga yang mulai mekar merekah

Tidak pernah terlewat kusiram awal

Sebelum akhirnya nanti kita akan berpisah

Izinkan sejenak aku mengenal


Begitu putih warna melati

Begitu harum dan tak punya duri

Sahabat, begitu baik menghibur hati

Selalu menyempatkan disampingku yang tengah sendiri


Ada burung terbang di atas rawa

Berhenti tepat di beranda

Begitu dalam rasa kecewa padanya

Namun, sahabat selalu ada


Ada kumbang ada diatas lembah

Terbang bersama teman-temannya

Tentu saja persahabatan ini indah

Semoga saja kita selalu bersama


Dalam kolam terlihat begitu banyak ikan

Tentu saja begitu jernih air di dalamnya

Rasanya rindu ini sudah sepekan

Begitu menggebu-gebu di dada


Setiap waktu kakak pergi berkelana

Hanya berbekalkan sebilah parang

Teman lama setiap waktu pergi bersama

Tak ada kenangan yang tak terbayang


Begitu biru laut dalam

Melihat ikan berenang bersamaan

Hari ini tiba-tiba teringat kenangan masa silam

Bergurau bersama teman


Buah salak baru dipetik

Buah dukuh buah delima

Ada banyak wanita cantik

Cuma kamu yang aku cinta.

 

Jalan-jalan ke kota Prancis

Banyak rumah berbaris-baris

biar mati di ujung keris

Asal dapat adinda yang manis.

 

Ke Cikini membeli bubur

Anak gajah di dalam peti

Malam ini tak dapat tidur

Terbayang wajah kekasih hati.

 

Kalau mau menanam tebu

Tanamlah di dekat pohon jambu

Kalau kau cinta padaku

Bilang saja i love you.

 

Kembang gula di perigi

untuk aku minum jamu

ke mana pun kamu pergi

Aku selalu rindu kamu.

 

Hati senang diundang pesta

Sahabat lama yang sedang dinanti

Apakah ini artinya cinta

Jika tanpa tulus di hati.

 

Jalan-jalan ke Samarinda

Tidak lupa bawa bambu

Makin lama makin bahagia

Lihat kamu berkerudung ungu.

 

Ada gula ada kopi

Disimpan di atas lemari

Rindu ini menari-nari

Menanti sang pujaan hati.

 

Meski hanya buah jambu

tapi ini bisa diramu

Meskipun jarang ketemu

Tapi cintaku hanya untukmu.

 

Aku sedang minum jamu

Minum di bawah pohon jambu

Aku tak mau kehilangan kamu

Karna aku sangat mencintaimu.

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved