Eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo Tersangka, Mengapa Motif Penembakan Brigadir J tak Dibongkar?

TRIBUNKALTARA.COM - Berikut kabar terbaru dari penetapan tersangka eks Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, terkuak alasan mengapa motif penembakan terhadap Brigadir J tak dibongkar ke publik.

Eks Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo kini telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penembakan Brigadir J

Irjen Pol Ferdy Sambo diduga kuat merupakan orang yang memerintahkan Bharada E menembak mati Brigadir J

Kini, Irjen Pol Ferdy Sambo dan Bharada E sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh timsus bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Sembari kasus hukumnya bergulir, eks Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo kini diamankan di Mako Brimob Polri

Diketahui Brimob merupakan satuan elite milik Polri

Dalam rilis Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo baru-baru ini, eks Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo disebut memerintahkan Bharada E menghabisi Brigadir J

Meski begitu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tak mengungkap motif sehingga eks Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo tega memerintahkan Bharada E menghabisi Brigadir J

Terbaru, motif eks Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo tega memerintahkan Bharada E menghabisi Brigadir J tak akan dipublish ke publik.

Namun motif eks Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo tega memerintahkan Bharada E menghabisi Brigadir J itu akan dibuka di persidangan.

Baca juga: Irjen Ferdy Sambo Perintahkan Bharada E Tembak Brigadir J, Ini Kata Kapolri Soal Motif Anak Buahnya

"Karena ini materi penyidikan dan semuanya nanti akan diuji di persidangan insyaAllah nanti akan disampaikan di persidangan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada wartawan, Kamis (11/8/2022) dilansir dari Tribunnews.com.

Dedi mengungkap alasan mengapa tidak akan membuka motif kasus pembunuhan tersebut lantaran akan menimbulkan penafsiran yang berbeda.

Di samping itu, Dedi menuturkan pihaknya juga menjaga perasaan kedua belah pihak baik dari pihak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J dan pihak Irjen Ferdy Sambo.

"Pak Menkopolhukam sudah menyampaikan juga karna ini masalah sensitif, nanti akan dibuka di persidangan.