Liga 1
Alasan Bernardo Tavares Sebut Sepak Bola Indonesia Butuh VAR, Pelatih PSM Makassar Sering Meradang
Ternyata ini alasan pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares menyebut sepak bola Indonesia butuh VAR dalam setia laga.
"Semua orang bisa membuat kesalahan, tapi jika kesalahan tersebut terulang, terulang, terulang, terulang ini tidak bagus juga," ujar pelatih 42 tahun ini.
Sebelumnya, pasca menang 2-1 atas Kedah Darul Aman FC di babak semi final Zona Asean AFC Cup 2022, Bernardo Tavares juga melontarkan kritik keras terhadap wasit Indonesia.
Dia menilai, keputusan wasit di Indonesia berdampak pada permainan timnya di AFC Cup.
Wasit Indonesia dan AFC Cup 2022 memiliki standar berbeda.
Pada laga lawan Kedah FC, dua pemain PSM diganjar kartu merah dan tiga kartu kuning.
Kartu merah diberikan kepada Yuran Fernandes dan Agung Mannan.
Dua pemain ini mendapat kartu kuning kedua, sehingga diusir dari lapangan.
Yuran dapat kartu kuning di menit 33 dan 62. Agung Mannan di menit 5 dan 90+6.
Sementara, M Arfan dapat kartu kuning di menit 56, Willem Jan Pluim menit 87 dan Reza Arya Pratama di menit 88.

"Terkait mengontrol emosi, coba lihat apa yang wasit-wasit di Liga 1 lakukan.
Kita mempunyai standar berbeda di liga kita.
Ini tercermin dari apa yang dilakukan saat berkompetisi di AFC," ungkapnya pada Selasa (9/8/2022).
Tavares menyebut, wasit Liga 1 dan wasit AFC memiliki standar berbeda.
"Wasit-wasit AFC mempunyai standar yang lain, inilah wasit di Liga 1 lakukan kepada pemain.
Namun, kita mempunyai aturan berbeda di Indonesia," sebut pelatih berlisensi UEFA Pro ini.
Baca juga: Dalih Rahmad Darmawan Usai RANS Nusantara FC jadi Korban Epic Comeback PSM Makassar di Liga 1 2022