Liga 1
Alasan Bernardo Tavares Sebut Sepak Bola Indonesia Butuh VAR, Pelatih PSM Makassar Sering Meradang
Ternyata ini alasan pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares menyebut sepak bola Indonesia butuh VAR dalam setia laga.
TRIBUNKALTARA.COM - Berikut ini alasan Bernardo Tavares sebut sepak bola Indonesia butuh VAR, pelatih Juku Eja sudah sering meradang.
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares jadi salah satu pelatih yang sering mengeluhkan kinerja wasit
Belum lama ini diketahui, Bernardo Tavares kesal dengan ulah wasit yang memimpin laga PSM Makassar kontra Persija Jakarta di Liga 1
Saat itu diketahui, laga PSM Makassar kontra Persija Jakarta dipimpin oleh wasit Iwan Sukoco
Usai laga PSM Makassar kontra Persija Jakarta, Bernardo Tavares bahkan sampai menggebrak meja gegara kesal dengan kepemimpinan wasit Iwan Sukoco
Teranyar, Bernardo Tavares kembali meradang gegara kinerja wasit saat PSM Makassar menantang RANS Nusantara FC
Untuk memperbaiki kinerja wasit, pelatih PSM Makassar juga menyebut sepak bola Indonesia butuh VAR
Keberadaan VAR dibutuhkan untuk membantu wasit dalam memperbaiki kinerjanya saat memimpin laga Liga 1
Menilik kinerja wasit, hingga pekan keempat Liga 1 2022 sudah sering kali keputusan wasit jadi sorotan.
"Hal bisa ditingkatkan dari segi perangkat wasit adalah menambahkan VAR di pertandingan Indonesia.
Ini sangat membantu, karena ini akan sangat terlihat jelas di video saat menggunakan VAR," ungkapnya saat konferensi pers usai laga PSM vs RANS Nusantara FC pada Senin (15/8/2022) malam dikutip dari TribunTimur.com.
Baca juga: Kabar Buruk Arema FC Jelang Lawan PSM Makassar, Gegara Ulah Oknum Aremania saat Jumpa PSS Sleman
Ia menampik, bahwa wasit Indonesia jelek.
Menurutnya, semua orang bisa buat kesalahan.
Namun, jika kesalahan berulang-ulang ini tentu tidak bagus.
Padahal, kecintaan masyarakat Indonesia terhadap sepak bola sangat tinggi.
"Semua orang bisa membuat kesalahan, tapi jika kesalahan tersebut terulang, terulang, terulang, terulang ini tidak bagus juga," ujar pelatih 42 tahun ini.
Sebelumnya, pasca menang 2-1 atas Kedah Darul Aman FC di babak semi final Zona Asean AFC Cup 2022, Bernardo Tavares juga melontarkan kritik keras terhadap wasit Indonesia.
Dia menilai, keputusan wasit di Indonesia berdampak pada permainan timnya di AFC Cup.
Wasit Indonesia dan AFC Cup 2022 memiliki standar berbeda.
Pada laga lawan Kedah FC, dua pemain PSM diganjar kartu merah dan tiga kartu kuning.
Kartu merah diberikan kepada Yuran Fernandes dan Agung Mannan.
Dua pemain ini mendapat kartu kuning kedua, sehingga diusir dari lapangan.
Yuran dapat kartu kuning di menit 33 dan 62. Agung Mannan di menit 5 dan 90+6.
Sementara, M Arfan dapat kartu kuning di menit 56, Willem Jan Pluim menit 87 dan Reza Arya Pratama di menit 88.

"Terkait mengontrol emosi, coba lihat apa yang wasit-wasit di Liga 1 lakukan.
Kita mempunyai standar berbeda di liga kita.
Ini tercermin dari apa yang dilakukan saat berkompetisi di AFC," ungkapnya pada Selasa (9/8/2022).
Tavares menyebut, wasit Liga 1 dan wasit AFC memiliki standar berbeda.
"Wasit-wasit AFC mempunyai standar yang lain, inilah wasit di Liga 1 lakukan kepada pemain.
Namun, kita mempunyai aturan berbeda di Indonesia," sebut pelatih berlisensi UEFA Pro ini.
Baca juga: Dalih Rahmad Darmawan Usai RANS Nusantara FC jadi Korban Epic Comeback PSM Makassar di Liga 1 2022
(*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok officialtribunkaltara
Follow Helo TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official