HUT Proklamasi
Cerita Desy Octavia, Pembawa Baki Bendera saat Upacara HUT ke-77 RI di Tarakan, Lelah Terbayarkan
Kisah Desy Octavia Pakpahan, siswi asal SMAN Hangtuah Tarakan, Kalimantan Utara petugas pembawa baki Paskibraka HUT ke-77 RI, 17 Agustus 2022.
Penulis: Andi Pausiah | Editor: Cornel Dimas Satrio
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Rasa lega, bahagia, dan terharu bercampur aduk menjadi satu tampak terlihat dari wajah Desy Octavia Pakpahan, siswi asal SMAN Hangtuah, Tarakan Kalimantan Utara ( Kaltara).
Pada upacara HUT ke-77 RI, di Tarakan, Rabu 17 Agustus 2022 kemarin, Desy Octavia yang menjadi pembawa baki Bendera Merah Putih dalam Pasukan 30 Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka)
Seluruh keringat yang mengucur seakan terbayar usai menjalankan tugas sebagai Paskibraka bersama puluhan rekannya.
"Rasanya lega setelah latihan 14 hari cape- capean, ternyata Puji Tuhan lancar semunya. Rasanya deg-degan gak kebayang kalau ga lancar, sempat takut salah di haluannya tadi, tapi Puji Tuhan semuanya berjalan lancar sesuai kemauan dan harapan,” ungkap Desy Octavia, tak henti-hentinya mengungkap rasa syukur.
Keberhasilan tanpa cela yang dilakukan petugas Paskibraka Tarakan adalah buah perjuangan selama 10 jam berlatih dan itu hampir setiap hari diakui Desy.
“Latihannya dimulai dari jam tujuh pagi sampai jam lima sore. Itu setiap hari dimulai tanggal 1 Agustus kemarin,” kata Desy.

Baca juga: Bentangkan Bendera Merah Putih Sepanjang 10 KM di Perairan RI-Malaysia, Deddy Sitorus Berharap Ini
Perempuan yang duduk di bangku SMA Hangtuah, Tarakan, Kaltara ini mengungkapkan bagaimana proses seleksi yang cukup panjang untuk menjadi Paskibraka.
Persiapannya sendiri memulai dengan menambah ritme dan waktu latihan. Menguasai Peraturan Baris Berbaris (PBB), Samapta termasuk juga tak melupakan akademik.
Ia mengaku ini pengalaman pertama kalinya membawa baki di atasnya ada duplikat bendera pusaka Indonesia, Bendera Merah Putih.
Tentu saja kata Desy Octavia, semua petugas paskibraka khususnya untuk puteri memimpikan untuk bisa mendapat tugas sebagai pembawa baki.
“Semua orang pasti ingin sekali membawa baki. Karena ini yang paling dincar incar jadi berusaha agar bisa dapat tugas membawa baki,” urainya.
Baca juga: Kisah Paskibraka Tarakan Sukses Kibarkan Bendera Merah Putih, Dua Minggu Latihan di Situasi Pandemi
Menurutnya pembawa baki adalah hal special dan luar biasa. Ada rasa bangga ketika bisa membawa Bendera Merah Putih, simbol dan identitas dari NKRI tercinta.
“Pasti kita bangga bisa membawa Bendera Merah Putih, terus disorot banyak orang, apalagi saat kita memberikan Sang Merah Putih untuk dikibarkan, benar-benar merasa bangga,” ungkap Desy Octavia, puteri dari pasangan Bapak Parlindungan Pakpahan dan Ibu Delpi Sitorus, yang bertugas di Navigasi Perhubungan Laut.
Dalam prosesi pengibaran duplikat bendera pusaka pagi, bagian yang paling membuat ia gugup saat memberikan Bendera Merah Putih untuk dibentangkan.
Desy Octavia
pembawa baki
Paskibraka
Bendera Merah Putih
upacara
17 Agustus
HUT ke-77 RI
TribunKaltara.com
Tarakan
Kalimantan Utara
Kaltara
Upacara HUT RI Tiap Tahun di Bulungan Akan Digilir, Bupati Syarwani: Gantian di Kecamatan Lainnya |
![]() |
---|
Naili Si Pembawa Baki HUT ke-77 RI di Kaltara Asal Malinau Ingin jadi Polisi, Ini Kata Pelatih |
![]() |
---|
Tim Pengibar Bendera Paskibraka Tana Tidung Akui Sempat Grogi, Ahmat Hidayat: Alhamdulillah Lancar |
![]() |
---|
Seusai Upacara HUT ke-77 RI, Satgas Marinir Ambalat ke Dasar Laut Kibarkan Bendera Merah Putih |
![]() |
---|
Upacara HUT ke-77 Kemerdekaan RI di Kaltara Diramaikan Dengan Pakian Adat, Begini Pesannya |
![]() |
---|