Liga Inggris
Timo Werner Ungkap Peran Tuchel dalam Keterpurukan Kariernya di Sepakbola, di Leipzig Lebih Bahagia
Mantan pemain Chelsea, Timo Werner, mengungkapkan bahwa Thomas Tuchel berperan besar dalam keterpurukan kariernya di sepak bola.
TRIBUNKALTARA.COM - Mantan pemain Chelsea, Timo Werner, mengungkapkan bahwa Thomas Tuchel berperan besar dalam keterpurukan kariernya di sepak bola.
Pekan lalu, Timo Werner resmi pindah dari Chelsea ke mantan klubnya RB Leipzig.
Kepulangan Timo Werner ke RB leipzig hanya berselang dua tahun setelah bergabung dengan Chelsea.
Pada musim panas 2020, Chelsea mendatangkan Timo Werner dengan mahar 50 juta euro dari RB Leipzig.
Dengan label pemain mahal, Timo Werner berjuang untuk memenuhi ekspektasi publik Stamford Bridge.

Baca juga: Man United Incar Winger Chelsea, Ten Hag Habis Kesabaran dengan Lini Depannya yang Tumpul
Di Chelsea, Timo Werner hanya mencetak 10 gol Liga Premier dalam 56 penampilan, dan 23 gol dalam 89 pertandingan secara keseluruhan.
Pemain berusia 26 tahun itu merasa waktu bermainnya sulit didapat di musim 2021-22.
Dia menjadi starter hanya 15 kali dari kemungkinan 38 pertandingan liga – hanya yang ke-15 dari semua pemain Chelsea.
Menurut Timo Werner, alasan kepindahannya adalah karena dia telah kehilangan kesenangan bermain sepak bola di bawah manajer Thomas Tuchel
Di bawah Manajer Chelsea, Thomas Tchel, Timo Werner telah kehilangan kesenangan bermain sepak bola.
Baca juga: Kejar Casadei dari Inter Milan, Bukti Tekad Chelsea Tingkatkan Bakat Muda di Skuadnya
Dengan alasan itu, maka dia segera pindah tim untuk segera kembali ke RB Leipzig.
Setelah mengakhiri masa tinggalnya di klub London, Timo Werner menjelaskan bahwa dia memilih untuk kembali ke RB Leipzig karena dia ingin bermain secara reguler lagi dengan menatap Qatar 2022.
"Bagi saya, bersenang-senang bermain sepak bola adalah hal terpenting," kata Werner, yang memenangkan Liga Champions bersama Chelsea pada 2021, kepada podcast Einfach mal Luppen.
"Saya sangat sukses di Chelsea, tetapi pada akhirnya saya kehilangan sedikit kesenangan karena saya tidak bermain secara reguler lagi".
"Saya pikir sistem permainan pelatih tidak cocok untuk saya. Jadi jelas bagi saya bahwa saya ingin mengambil langkah baru. Saya berada di usia di mana saya ingin bermain sebanyak yang saya bisa," katanya.
Baca juga: Berita Inter Milan Terbaru, Manuel Akanji Opsi Ideal Nerazzurri, Casadei Ditumbalkan ke Chelsea
Selain berperan dalam kemenangan Liga Champions tahun lalu, Werner juga memenangkan Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub bersama Chelsea.
Werner terlihat di tribun Stamford Bridge selama hasil imbang 2-2 hari Minggu dengan Tottenham dan mengatakan dia akan selamanya terhubung dengan tim London barat.
“Saya benar-benar mengasosiasikan Chelsea dengan kesuksesan besar – yang terbesar dalam karir saya,” katanya.
"Ini akan selalu menjadi klub spesial bagi saya. Saya akan tetap berhubungan dengan banyak pemain dari tim."
Werner berkontribusi pada 40 gol dalam 89 penampilan untuk Chelsea, yang hanya diungguli oleh Mason Mount (46 keterlibatan gol dalam 108 pertandingan) selama waktunya di klub.
Baca juga: Lupakan Seteru Conte-Tuchel di Laga Chelsea vs Tottenham, Gol Koulibaly Lebih Layak Dapat Perhatian
Mantan bintang Stuttgart itu hanya mencetak 36 menit dalam debut keduanya untuk Leipzig dalam pertemuan pekan lalu dengan Koln, mencetak gol dari satu-satunya upayanya, namun itu hanya cukup untuk hasil imbang 2-2.
“Saya ingin kemenangan untuk menjadi starter,” kata Werner.
"Tetap saja, saya tidak bisa mengeluh karena tim telah menyambut saya kembali dan saya langsung terlibat," katanya.
"Kami memiliki skuat yang hebat di sini dan, jika kami berkembang lebih jauh, kami dapat mencapai banyak hal dengan tim ini dalam hal trofi," katanya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Timo Werner Mengaku Hilang Kesenangan Bermain Sepak Bola di Bawah Manajer Thomas Tuchel di Chelsea, https://www.tribunnews.com/superskor/2022/08/18/timo-werner-mengaku-hilang-kesenangan-bermain-sepak-bola-di-bawah-manajer-thomas-tuchel-di-chelsea.