Kumpulan Pantun
Kumpulan Pantun Cinta Pejuang LDR yang Bikin Baper, Jadi Ucapan Rindu untuk Doi, Romantis Banget
Simak kumpulan pantun cinta romantis bagi pasangan LDR. Kamu bisa berkirim ucapan via chat dengan pasangan atau berbalas pantun
TRIBUNKALTARA.COM- Simak Kumpulan Pantun Cinta bagi pejuang hubungan jarak jauh alias Long Distance Relationship atau LDR.
Jenis pantun ini bisa kamu jadikan ucapan berisi pesan kerinduan pada sang kekasih yang nun jauh di sana.
Meski pasangan LDR harus terpisah jarak, kamu masih bisa menghibur kekasihmu dengan intens melakukan komunikasi.
Salah satu bentuk komunikasi efektif bisa dilakukan dengan berkirim pantun cinta romantis.
Dijamin pantun cinta ini bakal bikin baper doi.
Atau jika ingin mengajak kekasihmu beradu pantun via chat di Whatsapp ataupun panggilan video malah lebih seru lagi.
Cara ini tentu bisa merekatkan hubungan agar kian mesra meski berjarak.
Gunakan kumpulan pantun cinta romantis ini sebagai referensi menyusun kata-kata.
Ayam goreng enak rasanya
Apalagi minumnya jus alpukat
Jauh jarak di antara kita
Namun rasa kita selalu dekat
Jalan jalan ke Kota Tua
Banyak bangunan tempo dulu
Meski jarak pisahkan raga
Namun hati terus bersatu
Ayam jantan naik sepeda
Bannya kempes terkena paku
apa kabar adik di sana
semoga slalu rindukan aku
Sang mentari mulai merekah
Suara ayam menyambut pagi
Adik yang manis sedang apakah
Abang di sini rindu sekali
Bunga tulip mulai mekar
Sungguh indah dipandang mata
Adinda sayang gimana kabar
Bilakah pulang kita bersua
Baca juga: Kumpulan Pantun Lucu untuk Menyindir Mantan dalam Bahasa Jawa, Siapa Tahu CLBK
Alunan indah dari simfoni,
Lebih indah adzan subuh.
Kuhadapi takdir cintaku ini,
Harus terpisahkan jarak nan jauh.
Anak kecil sedang bernyanyi,
Duduk santai di kursi besi.
Siang malam terasa sunyi,
Karena engkau tak ada di sisi.
Jendral Sudirman duduk ditandu,
Membela negeri tiada jemu.
Jarak jauh membangkitkan rindu,
Kapankah kita bisa bertemu.
Mangga manis mangga kweni,
Daging semur banyak segantang.
Puas diri menanti di sini,
Menanti cinta tak kunjung datang.
Anak Belanda makan roti,
Jarum emas di dalam peti.
Jauh di mata dekat di hati,
Itulah tanda cinta sejati.
Seekor tupai memanjat pohob kelapa
Kaget liat ular diapun jatuh
Yakinkan hati kita berdua
Tak berpaling meskipun jauh
Burung dara burung merpati
Burung merpati burung dara
Kita terpisah sejauh ini
Hanya ujian cinta berdua
Di pantai ada pohon nyiur
Melambai lambai menari nari
Setiap malam tak bisa tidur
Hanya terbayang tambatan hati
Burung kakaktua berwarna jingga
Sehabis makan iapun terbang
Mudah mudahan Tuhan satukan kita
Meski sekarang jarak terbentang
Baca juga: Kumpulan Pantun Persahabatan, Cocok Dijadikan Ucapan Penuh Makna untuk Bestie Tercinta
Pergi ke Bali naik kereta
Jangan lupa bawa makanan
Hanya kata dan doa
Semoga baik saja di petantauan
Kue donat enak rasanya
Ditaburi gula berwarna putih
Rindu ini tiada terkira
Kapan bisa jumpa adik terkasih
Di telaga sarangan banyak ketela
Banyak ketela di telaga sarangan
Hatiku resah menanti tiba
Jumpa denganmu wahai pujaan
Enak rasanya kue apam
Kue apam enak rasanya
Dalam kamar yang temaram
Anganku terbang merindu adinda
Ke tawangmangu kita tamasya
Tinggalkan suasana kota yang panas
Kalau tiba saatnya jumpa
Ingun kupeluk takkan kulepas
Tenggorakan ini rasanya basah
Sebentar lagi pasti batuk
Jauh nian jarak terpisah
Hanya sepi yang aku peluk
Pagi hari matikan lampu
Setelah itu mencari kerang
Tiap hari disiksa rindu
Karna berpisah denganmu sayang
Daun jambu dimakan buaya
Kutu kerbau dimakan jalak
Sudah takdir kita berdua
Menjalin cinta terpisah jarak
Museum angkut di kota batu
Di sana banyak tempat wisata
Meski kita jarang bertemu
Rindu dan sayang selalu ada
Rumput jepang dimakan kelinci
Dibawanya sembunyi dibalik batu
Setiap saat slalu kunanti
Kabar darimu dambaan kalbu
Pergi ke jombang pada hari minggu
Setelah itu pergi ke Pandaan
Jauh darimu ajarkan aku
Apa arti cinta dan juga kesetiaan
Pagi hari makan kemumu,
Kemumu dari Tanjung Karang.
Biar jauh cintaku tetap untukmu,
Walau setetes tak berkurang.
Jangan emas jangan kelikir,
Hanya sebongkah hitamnya batu.
Jangan cemas jangan khawatir,
Cintaku untukmu spanjang waktu.
Kuda gagah larinya kencang,
Pergi ke pantai mengambil kerang.
Walau jauh bisa berbincang,
Hati yang sedih menjadi riang.
Bunga kuncup bunga setanggi,
Wangi harum beraroma.
Hari demi hari kuhitung lagi,
Berjumpa denganmu terasa lama.
Kain batik berupa-rupa,
Beli banyak untuk tetangga.
Esok kita akan berjumpa,
Dalam mahligai rumah tangga.
Jalan-jalan ke negeri Sabah,
Sangat indah tak ingin pulang.
Nantikan dengan hati yang tabah,
Kebahagiaan hakiki kan menjelang.
Suara adzan telah bergema,
Tanda maghrib sudah tiba.
Tak sabar rasanya hidup bersama,
Menjalin cinta hingga usia tua.
Sore hari berburu Rama-rama
Ambil getah jadikan pelekat
Jauh jarak di antara kita
Namun rasa kita selalu dekat.
Ibu Lili membeli jamu
Membelinya naik sepeda
Ingin sekali kami bertemu
Walau hanya sedikit saja.
Jalan-jalan lihat buaya
Pulangnya bertemu dengan sarjana
Walau engkau jauh di sana
Namun aku tetap cinta.
Alunan indah dari simfoni
Lebih indah adzan subuh
Kuhadapi takdir cintaku ini
Harus terpisahkan jarak nan jauh.
Pahlawan Patimura duduk ditandu
Membela negeri tiada jemu
Jarak jauh membangkitkan rindu
Kapankah kita bisa bertemu.
Anak kecil sedang bernyanyi
Duduk santai di kursi besi
Siang malam terasa sunyi
Karena engkau tak ada di sisi.
Jangan emas jangan kelikir
Hanya sebongkah hitamnya batu
Jangan cemas jangan khawatir
Cintaku untukmu sepanjang waktu.
Panjat pohon banyak serangga
Terpegang dahan yang rapuh
Yakinkan hati kita berdua
Tak berpaling meskipun jauh.
Tangan menadah kupanjatkan Doa
Teruntuk engkau yang tersayang
Semoga Tuhan satukan kita
Meski sekarang jarak terbentang.
Ku tanam melati di halaman rumah
Bunga melati berwarna putih
Rindu ini tiada terkira
Kapan bisa jumpa orang terkasih.
Bulan Ramadhan kita puasa
Sikatlah gigi dengan siwak
Sudah takdir kita berdua
Menjalin cinta terpisah jarak.
Kuda gagah larinya kencang
Pergi ke pantai mengambil kerang
Walau jauh bisa berbincang
Hati yang sedih menjadi riang.
Pak Ahmad tiba bertamu
Hidangkan kopi juga makanan
Jauh darimu ajarkan aku
Apa arti cinta dan juga kesetiaan.
Ada subuh sebelum pagi
Petani berangkat menuai padi
Jagalah mata jaga hati
Ingat aku disini menanti.
(*)