Bantu Kamtibmas di Daerah, Kapolres Bulungan Usul Masyarakat Bentuk Tim Desa Pantauan, Singgung ini

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Untuk menciptakan suasana Keamanan dan Ketertiban Masyarakat ( Kamtibmas) kondusif dari hal-hal yang dapat merugikan orang lain di pedesaan maupun daerah rawan tindak kejahatan

Tentunya peran institusi Polri harus berkembang layanannya terutama dari penambahan jumlah personel baik satuan di Polsek maupun Polres.

Kapolres Bulungan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar akui sampai saat ini personel kepolisian pada wilayah hukumnya baru 40 persen.

"Tidak bisa dipungkiri saat ini resource yang ada di Polres Bulungan kami kan baru 40 persen," ungkapnya Jumat (26/8/2022).

Baca juga: Ditunjuk Jadi Ketua Umum PB Porprov Kaltara 1, Bupati Bulungan Syarwani Langsung Rapat Persiapan

Menyoal apa yang dilakukan Polres Bulungan secara berjenjang, Ronaldo mengatakan sudah mengajukan penambahan personel.

"Tapi keputusan pelaksanaannya kita masih menunggu apa yang diberikan ke Polres Bulungan. Tapi di tengah kekurangan itupun ya kita melakukan terobosan-terobosan untuk menyikapi ketidaksempurnaan inilah," ujarnya.

Salah satunya untuk meningkatkan sinergitas dengan masyarakat, kata Ronaldo rencananya akan menempatkan personel Polres Bulungan lakukan kegiatan Kamtibmas.

"Atau di 1 kelurahan kami tempat 1 personel Babinsa, kalau belum bisa desa tersebut bisa membentuk desa pantauan," ujarnya.

Tujuan imbauan Ronaldo dibentuk "Desa Pantauan" supaya satu personel Babinsa tersebut bisa mengayomi 2 hingga 3 desa.

"Ya harus kita sikapi, karena personel Babinsa ada 51 orang dan idealnya penuhi kebutuhan Kamtibmas ada 113 orang perlu ada 62 orang lagi untuk menjaga keamanan setiap di desa kelurahan," ujarnya.

Terpisah, Kapolsek Tanjung Palas Iptu

Saut T Siregar menambahkan kondisi Kamtibmas hingga saat ini relatif aman.

"Dari satu sisi kita terbantu terbukanya masyarakat terhadap kepolisian khususnya di Polsek Tanjung Palas," ucapnya.

Bahkan Saut akui bahwa peran kepolisian tidak bisa sendiri tanpa bantuan masyarakat.