Berita Bulungan Terkini
Hampir 50 Persen Pecandu Narkoba di Kaltara Didominasi Pelajar SMA, Tulus: Mereka Direhabilitasi
Kasus penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang atau narkoba bisa menyerang siapa saja, termasuk pelajar sebagai kelompok rentan.
Penulis: - | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Masalah kasus penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang atau narkoba bisa menyerang siapa saja, termasuk pelajar sebagai kelompok rentan.
Kepala Bidang Rehabilitasi Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Kaltara Tulus mengatakan, sampai Agustus 2022 ini presentase klien penyalahgunaan narkoba masih didominasi pelajar.
"Di klinik rehabilitasi Tanjung Palas, sampai sejauh ini persentase untuk klien kami didominasi anak-anak sekolah, untuk sementara ini pelajar SMA," ujarnya di sela-sela Sosialisasi Bahaya Penyalahgunaan Narkoba kepada ratusan pelajar SMA di Bulungan, Jumat (26/8/2022).
Tulus menilai para pelajar SMA yang terdeteksi menggunakan narkoba biasanya setelah mengikuti sosialisasi BNNP Kaltara datang ke setiap sekolah.
Baca juga: Kapolri Perintahkan Berantas Perjudian hingga Narkoba, Begini Reaksi Kapolda Kaltara
"Seperti tes urine itu kita pernah dapat salah satu pelajar sekolah di Tanjung Selor dan kita rehabilitasi di klinik rehabilitasi Tanjung Palas," kata Tulus.
Bahkan bila dalam hitungan presentase pecandu narkoba tahun lalu di Kaltara mencapai 50 persen.
"Tahun lalu 50 persen penyalahgunaan narkoba didominasi pelajar SMA, variasi juga ada dari ASN," ucapnya.

Menyoal apakah pelajar yang terbukti positif mengonsumsi narkoba diberhentikan sekolah atau lanjut menempuh pendidikan, Tulus menegaskan BNNP Kaltara sudah berkomitmen melakukan rehabilitasi.
"Pelajar ini, mereka adalah korban. Kita akan asesmen lagi kalau dia sebagai pecandu, mereka ini korban jadi kita harus sembuhkan dan direhabilitasi," jelasnya
Menurut Tulus, penyebab penyalahgunaan narkoba sering terjadi pada kalangan pelajar karena ingin coba-coba.
"Rata-rata teman yang direhabilitasi awalnya ingin coba-coba dari ajakan teman-temannya. Ini yang harus kita terus beri pengertian dengan sosialisasi tentang bahaya narkoba," ungkapnya.
Baca juga: Hadiri MPLS SMPN 6 Tana Tidung, Kepala BNK Hendrik, Sosialisikan Bahaya Narkoba ke Siswa Baru
Tak jarang pelajar hasil rehabilitasi ketat oleh tim BNNP Kaltara, Tulus berani katakan banyak menjadi orang sukses.
"Ada yang lulus jadi tentara, ada yang jadi polisi, makanya itu kita tangkap dan menyelamatkan generasi," tandasnya.
Berbeda ceritanya para kurir dan bandar narkoba, kata Tulus tentu akan ditangkap dan pidana sesuai hukum berlaku.
Baca juga: Tak Terpengaruh Kasus Penyalahgunaan Narkoba sang Manajer, BCL Sibuk Lakukan Persiapan Konser
"Kalau kurir bandar itu wajib kita tangkap. Kita punya bidang pemberantasan kita sikat semua. Tapi kalau korban pencandu kita pulihkan," kata Tulus.
Tulus pun berharap para pelajar yang sudah menjalani rehabilitasi BNNP Kaltara jangan sampai masuk jaringan bandar ataupun kurir. (*)