MotoGP
Update MotoGP - Revolusi Besar-besaran Honda untuk Tahun Depan, Hanya Marquez yang Tak Terdepak
Revolusi besar-besaran dilakukan Honda untuk menghadapi MotoGP musim depan, pebalap dirombak, hanya Marc Marquez yang bertahan.
"Saya masih percaya dengan pengetahuan saya bahwa Honda berada di MotoGP untuk menang dan bukan hanya untuk berpartisipasi, selalu begitu," tutur Checa.
"Situasi sekarang sangat menyakitkan bagi mereka, tetapi menurut saya perbedaan teknis sedikit melebar dan demi kejuaraan ini saya berharap Honda bisa membalikannya," imbuhnya.
Tak cukup rombak pebalap
Menurut pandangan juara dunia satu kali itu, Honda tak cukup hanya melakukan perombakan pada sektor pembalap.
Honda masih mengalami krisis sejak kecelakaan besar yang dialami Marc Marquez pada balapan perdana MotoGP musim 2020.
Musim sebelumnya mendominasi kejuaraan dengan gelar tiga mahkota dan 12 kemenangan dari 19 seri (semuanya oleh Marc Marquez), Honda merana karena risiko dari strategi one man show mereka.
Baca juga: Update MotoGP - Bagnaia Makin Mengancam di Klasemen, Quartararo Waspadai Si Anak Didik Rossi
Kembalinya Marquez tak banyak membantu.
Tiga kemenangan Si Semut dari Cervera pada musim lalu hanya memberi optimisme sesaat bagi pabrikan tersukses pada MotoGP tersebut.
Ekspektasi menantang gelar juara tidak terwujud ketika sang juara dunia delapan kali menyebut posisi keenam sebagai target realistis setelah beberapa seri.
Di sisi lain, penunggang Honda RC213V lainnya tak bisa berbuat banyak.
Sampai sekarang Marc Marquez masih menjadi pembalap Honda terbaik di klasemen walau melewatkan tujuh balapan dari 13 seri.
Baca juga: Poin Quartararo di Klasemen MotoGP Makin Melambung, Ini Tanggapan Aleix Espargaro
Honda pun menduduki posisi paling buncit dalam klasemen konstruktor MotoGP 2022 dengan 90 poin setelah hanya mendapat satu hasil podium dan tanpa kemenangan.
Marquez comeback sebelum 2023
Pebalap Repsol Honda Marc Marquez memutuskan untuk menjalani balapan MotoGP musim ini dan tidak perlu menunggu tahun depan untuk kembali ke lintasan.
Bahkan, Marc Marquez tidak akan menunggu kondisinya sampai pulih 100 persen untuk bisa kembali menunggangi kuda besinya.