Liga 1
Kursi Eduardo Almeida di Arema FC Terus Digoyang di Liga 1 2022, Intip Respons Manajemen Singo Edan
Bagaimana sebenarnya reaksi manajemen Arema FC seusai kursi Eduardo Almeida di Singo Edan terus digoyang di Liga 1 2022?
Sebab, setiap pengambilan keputusan penting di klub harus melibatkan sejumlah pihak.
Sudamaji mengatakan, bukan berarti manajemen menolak saran pergantian pelatih.
"Artinya bahwa semua konsekuensi ditanggung renteng.
Seandainya nanti ada keputusan harus ganti pelatih, tentu konsekuensinya ditanggung semua pihak, tak hanya tanggung jawab pelatih baru atau manajer," katanya.
Sudarmaji melanjutkan, pihaknya sangat memahami kekecawaan suporter atas rentetan hasil kurang memuaskan.
Apalagi ekspektasi pendukung kepada Arema FC sangat tinggi.
Tim berlogo Singa mengepal ini telah dipersiapkan dengan matang, termasuk mendatangkan pemain-pemain berlabel timnas.
Sebelumnya, Arema FC juga sempat tampil menjanjikan ketika menjuarai turnamen pramusim Piala Presiden 2022.
Namun hal itu berbanding terbalik hingga pekan ketujuh Liga 1 2022/2023.
Dendi Santoso dkk masih tertahan di peringkat ke-9 klasemen dengan koleksi 10 poin.
"Kami yakin, di balik kritik Aremania, mereka memang sangat ingin ada perubahan secara teknis dan kualitas dari tim ini.
Ekspektasi mereka adalah selalu menang," ujar Sudarmaji.
"Kami coba untuk berusaha akomodasi hal itu.
Kami berikan pemahaman ke semua pihak yang terlibat dalam tim.
Itu adalah hal lumrah dan dialami oleh semua klub," imbuhnya.
Baca juga: Update Klasemen Liga 1, Borneo FC Memimpin, Intip Posisi Persija, Arema FC, hingga Persib Bandung