Mahasiswa Demonstrasi di Kantor Gubernur
Mahasiswa Pertanyakan Ada SPBU di Tanjung Selor Tak Beroperasi, Marak Pengetap dan Truk Antre Solar
Organisas kemahasisean HMI, GMNI, GMKI, PMII, LMND melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Kaltara.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Kebijakan pemerintah pusat menaikan harga BBM disambut dengan aksi demonstrasi di sejumlah daerah.
Di Tanjung Selor, Bulungan, Kaltara, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam sejumlah organisasi kemahasiswaan seperti HMI, GMNI, GMKI, PMII, LMND melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Kaltara.
Mereka menuntut pemerintah membatalkan kebijakan menaikan harga BBM, alasannya kenaikan harga BBM berdampak ke hampir semua sektor dan semakin menyulitkan masyarakat kecil.
Baca juga: BREAKING NEWS Harga BBM Naik, Puluhan Mahasiswa Demonstrasi Datangi Kantor Gubernur Kaltara
Dalam aksi itu massa aksi juga menyuarakan mengenai penyaluran atau distribusi BBM subsidi di Kaltara yang kerap tak tepat sasaran.
"Kenaikan ini akan berdampak ke sektor lain, efek dominonya akan terasa hingga kenaikan bahan pokok," kata massa aksi.
Baca juga: Susahkan Rakyat Kecil, Mahasiswa di Tanjung Selor Minta Pemerintah Batalkan Kenaikan Harga BBM
Tak hanya tak tepat sasaran, mereka juga menyoroti maraknya praktek penimbunan atau pengetap bensin. Menurut mereka praktek penimbunan atau pengetapan bensin minim penindakan dari aparat penegak hukum.
"Berapa banyak truk yang antre solar, lalu ada SPBU yang tak beroperasi kemana distribusi BBM itu?" tanya massa aksi.

"Mengapa pengetap tak pernah ditertibkan, mengapa baru sekarang? kemarin-kemarin kemana?" kata mahasiswa dalam orasinya.
Aspirasi dan tuntutan mahasiswa itu pun direspons oleh Gubernur Kaltara, Zainal Paliwang. Gubernur Zainal bahkan ikut turun menemui massa aksi yang tengah berdemonstrasi.
Baca juga: Mahasiswa Bakar Ban di Depan Kantor Gubernur Kaltara, Zainal Paliwang Temui Massa
Ia berjanji akan mempertemukan massa aksi dengan stakeholder terkait termasuk PT Pertamina untuk mencarikan solusi terkait distribusi BBM bersubsidi.
(*)
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi