Berita Bulungan Terkini

Solar Langka dan Harga BBM Naik, Nelayan di Tanah Kuning Bulungan Keluhkan Semakin Sulit Melaut

Solar langka dan harga BBM naik, nelayan di Tanah Kuning Bulungan keluhkan semakin sulit melaut: BBM mahal itu tak sebanding dengan hasil tangkapan.

TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI
Abdul Gani, Nelayan Kecil asal dari Tanah Kuning, Tanjung Palas Timur, Bulungan. Ia mengeluhkan kelangkaan dan kenaikan harga BBM yang dinilai semakin menyulitkan kehidupan masyarakat nelayan. 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak ( BBM) disebut semakin memberatkan kehidupan masyarakat nelayan.

Kenaikan harga itu seakan menambah beban masyarakat nelayan, apalagi dalam beberapa bulan terakhir nelayan di daerah pesisir Bulungan itu mengaku sulit untuk membeli solar.

Kepada TribunKaltara.com, nelayan asal Tanah Kuning, Tanjung Palas Timur, Abdul Gani mengaku, keberatan dengan naiknya harga BBM.

Terlebih jatah solar untuk nelayan yang biasa dibeli dari SPBU di Mangkupadi kian lama kian sulit didapat.

Baca juga: UMKM Kaltara, Wanginya Peluang Bisnis Roti Rumahan, Omboi Sasar Pencinta Bakery di Bulungan

Perahu nelayan Malinau berjejer di tepi Sungai Sesayap, saat para nelayan melakukan dialog bersama awal masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Malinau, Wempi W Mawa dan Jakaria di Sungai Sesayap, Malinau Utara pada 9 Juni 2021 lalu.
Ilustrasi - Perahu nelayan Malinau berjejer di tepi Sungai Sesayap, saat para nelayan melakukan dialog bersama awal masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Malinau, Wempi W Mawa dan Jakaria di Sungai Sesayap, Malinau Utara pada 9 Juni 2021 lalu. (TRIBUNKALTARA.COM/ MOHAMMAD SUPRI)

"Nelayan sudah mengalami kelangkaan BBM, lalu kenaikan BBM ini nelayan jadi semakin sulit," kata Abdul Gani.

Menurut Abdul Gani, dengan langkanya solar dan naiknya harga BBM, banyak nelayan yang kini memilih tak melaut, sebab kebutuhan solar hingga 30-50 liter sekali melaut belum tentu diikuti dengan hasil tangkapan yang besar.

"Sekarang itu banyak yang tidak melaut, dan makan seadanya saja, karena BBM langka dan harganya naik," katanya.

"Harga BBM yang mahal itu tak sebanding dengan hasil tangkapan ikan," keluhnya.

Dirinya pun berharap pemerintah mencarikan solusi atas permasalahan yang dihadapi nelayan hari ini.

"Kami minta ada harga khusus untuk nelayan kecil, dan saya berharap ada jaminan solar untuk nelayan," harapnya.

Sementara itu, Sales Branch Manager Rayon VI PT Pertamina Patra Niaga, Faishal Fahd, tak menampik dengan kesulitan nelayan dalam mendapatkan solar di SPBU di Mangkupadi.

Baca juga: Ketua DPC Partai Demokrat Bulungan Pastikan Tak Ada Data Ganda di Dalam Keanggotannya

Menurut Faishal, pihaknya telah memberikan teguran kepada pengelola SPBU, dan kini telah ada pengurus SPBU yang baru, sehingga diharapkan dapat kembali melayani nelayan.

"Kami memang berikan teguran keras di SPBU Mangkupadi, nanti akan ada pergantian pengurus untuk melayani full bagi nelayan," kata Faishal Fahd.

"Dan perkembangan terakhir sudah ada kepengurusan baru di sana," tuturnya.

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi

Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved