Jalani Ibadah Umrah Di Tanah Suci, Dinda Hauw Umumkan Hamil Anak Kedua, Istri Rey Mbayang Minta Doa

Dikatakan Dinda Haw bahwa semua yang terjadi pada dirinya punya hikmah mendalam.

Tak ingin terus terpuruk dalam kesedihan, ia dan suami, Rey Mbayang memilih fokus untuk merawat sang anak, Arshakalif Muhammad Mbayang.

"Life must go on kan, semua ada hikmah dan rencana dibaliknya,"ujar Dinda.

Menurut Dinda Hauw kejadian yang ia alami beberapa waktu lalu disikapi dengan rasa syukur. Dalam artian Dinda menganggap bahwa hal tersebut sudah menjadi ketentuan Tuhan mengingat kondisi kesehatannya sendiri memang kerap bermasalah setiap hamil.

Diungkapkan bahwa sejak anak pertama, dirinya sudah punya riwayat kehamilan yang rentan.

"Berbaik sangka aja, ini mungkin jalan terbaik. Apalagi bekas sesar aku di kehamilan pertama juga kan masih belum sepenuhnya pulih. kalau kemarin jadi yah kita gak tau gimana. jadi tetap disyukuri aja jalan Allah,"pungkasnya.

Sempat Tunda Punya Momongan 

Perasaan duka masih menyelimuti pasangan Dinda Hauw dan Rey Mbayang.

Baca juga: PROFIL Lengkap Dinda Hauw, Istri Rey Mbayang yang Sempat Trending Twitter Setelah Alami Keguguran

Setelah Dinda Hauw mengalami keguguran akibat kondisi janin tidak berkembang, nampaknya membuat wanita kelahiran 14 November 1996 itu tak akan tambah momongan dalam waktu dekat.

Hal itu diungkap istri Rey Mbayang sendiri di media sosial Instagram miliknya.

"Mungkin Allah juga pengen aku Rey lebih fokus ke shaka dulu dan belum siap untuk nambah adik,"tulis Dinda Hauw, Rabu (22/3).

Ia menyebut, awalnya tak menyangka bisa hamil lagi.

Selama ini diakui Dinda Hauw dirinya tak pernah menunda perihal momongan.

Untuk itu ia memilih tak lakukan KB atau penggunaan kontrasepsi lainnya agar mencegah kehamilan.

"Aku dan Rey sepakat "KB alami" Makanya pas tahu hamil sempat kaget,"ujar Dinda Hauw.

Hingga saat ini diakui Dinda Hauw, dirinya masih dilanda kesedihan mendalam.

"Apapun itu meski sedih sekali rasanya tapi aku dan Rey harus tetap bersyukur. Kita percaya takdir Allah,"pungkas Dinda.

(*)