Berita Tarakan Terkini

Waspada Pemerasan Mengaku Redaksi Tribunnews, Modus Rekam Layar saat Video Call WhatsApp

Masyarakat diminta waspada terhadap pemerasan yang mengaku sebagai bagian redaksi dari Tribunnews, modus rekam layar saat video call WhatsApp.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Cornel Dimas Satrio
istimewa
Modus pemerasan mengaku redaksi Tribunnews, rekam layar saat video call WhatsApp dengan gambar tak senonoh, lalu korban dimintai sejumlah uang. (istimewa) 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Masyarakat diminta waspada terhadap pemerasan yang mengaku sebagai bagian redaksi dari Tribunnews, modus rekam layar saat video call WhatsApp.

Terbaru, aksi pemerasan dan pengancaman menggunakan layanan rekam layar dan screenshoot pada handphone via WhatsApp memakan korban.

Parahnya nama media Tribunnews juga ikut dicatut untuk mengelabui korban.

Seperti diakui Agip Refiero Justine, korban yang sudah sempat mentransfer uang tunai Rp 200 ribu kepada pelaku lantaran diancam dan wajahnya tertangkap rekaman layar saat menerima panggilan video call dari seseorang tak dikenal.

Kronologis awalnya diakui Agip, sapaan akrabnya, kejadian ini terjadi pada Selasa (13/9/2022) kemarin sekitar pukul 12.00 WITA. Ia dihubungi saat itu oleh nomor asing menggunakan aplikasi WhatsApp video call. Panggilan tersebut berasal dari nomor kontak +6281349747748.

"Kemudian saya angkat, tapi saya tidak kasih lihat muka saya.

Saya lihat juga pelakunya itu mengarahkan kameranya di sana ke hp lain dan di dalam handphone itu ada gambar perempuan tanpa busana," ungkap Agip.

Tak sampai 3 hingga lima detik, ia langsung mematikan panggilan video call WhatsApp dari kontak tak dikenal tersebut. Kemudian ia langsung blokir kontak panggilan.

"Di situ saya sadar kalau dia bisa saja rekam layar walaupun saya tidak kasih lihat wajah saya. Saya tahu perempuan telanjang yang itu cuma foto dalam hp lain yang dipakai pelaku. Karena handphonenya kelihatan menu homenya," kata pria asal Tarakan, Kalimantan Utara ini.

Dari sinilah masalah akhirnya muncul. Pelaku langsung melakukan playing victim seolah-olah dirinya yang melakukan pelecehan asusila via video call WhatsApp.

Usai memblokir panggilan, Agip mendapat panggilan baru dari nomor berbeda alias nomor kedua dengan kontak +6281349197652.

"Setelah blokir, ada nomor lain menghubungi saya. Nomor lain itu masih orang yang sama tapi punya nomor +6281349197652.

Kemudian dia memberi tahu saya seakan bilang saya tidak bayar. Padahal saya tidak tahu apa-apa dan tidak pernah ada kesepakatan saya harus memberikan uang ke dia," ujar Agip.

Kemudian, kontak WhatsApp tersebut mengirimkan screeshoot rekaman layar video call dengan caption 'Tolong viralkan orang ini berbuat asusila terhadap saya, dia melecehkan saya pakai jasa saya, gak mau bayar namanya Justine Rrfiero, 082153830650, TOLONG.'

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved