INSIDEN MAUT DI STADION KANJURUHAN
Ricuh Usai Arema FC vs Persebaya di BRI Liga 1, Sanksi Berat Menanti Singo Edan, Kata Komdis PSSI
Usai laga Arema FC vs Persebaya di BRI Liga 1, kericuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan sampai menelan korban jiwa.
TRIBUNKALTARA.COM - Buntut insiden maut di Stadion Kanjuruhan, Malang usai laga Arema FC vs Persebaya di BRI Liga 1, sanksi berat menanti Singo Edan, apa kata Komdis PSSI ?
Laga Derby Jawa Timur antara Arema FC vs Persebaya di BRI Liga 1 dimenangkan oleh tim tamu, Persebaya Surabaya
Skuat Persebaya Surabaya mempermalukan Arema FC dengan skor 3-2
Diketahui dua gol Arema FC ke gawang Persebaya Surabaya dicetak oleh Abel Camara (42' serta 45+2').
Sementara tiga gol Persebaya Surabaya ke gawang Arema FC dicetak oleh Juninho pada menit kedelapan, Leo Lelis (33'), Sho Yamamoto (51').
Usai laga Arema FC vs Persebaya di BRI Liga 1, kericuhan pecah di Stadion Kanjuruhan Malang
Pendukung tuan rumah mengamuk usai laga Arema FC vs Persebaya
Akibatnya sejumlah korban jiwa dikabarkan jadi korban ricuh di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya
Kerusakan sejumlah fasilitas juga terjadi di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya
Usai laga Arema FC vs Persebaya, PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi memutuskan menunda BRI Liga 1 selama sepekan
Bukan hanya itu, Arema FC sebagai tuan rumah juga terancam sanksi berat usai ricuh di Stadion Kanjuruhan Malang
‘’Setelah mendapat laporan dari PT Liga Indonesia Baru, kami segera menyidangkan kasus ini.
Arema bisa jadi dalam sisa pertandingan kompetisi BRI Liga 1 musim ini tidak diperkenankan menjadi tuan rumah.
Selain itu sanksi lainnya juga menanti,’’ kata Ketua Komite Disiplin (Komdis) PSSI, Irjen Pol (Purn) Erwin Tobing dikutip dari laman PSSI pada Minggu 2 Oktober 2022.

Baca juga: Buntut Ricuh Usai Laga Arema FC vs Persebaya, BRI Liga 1 Ditunda, Penjelasan PT Liga Indonesia Baru
Erwin belum bisa memastikan berapa korban yang meninggal atau terluka dalam insiden ini.
Namun, jika ada korban yang meninggal itu sudah menjadi ranah pidana dan akan ditindaklanjuti oleh kepolisian.
‘’Kita dukung aparat Kepolisian untuk menindaklanjuti insiden ini.
Siapapun yang salah harus dihukum," tambahnya.
Erwin juga memastikan bersama dengan tim dari PSSI segera berangkat ke Malang untuk mengetahui kejadian sebenarnya.
Itu dilakukan agar saat sidang Komdis nanti bisa memutuskan hukuman apa yang layak diberikan kepada Arema FC.

Baca juga: Susunan Pemain Arema FC vs Persebaya di Liga 1, Renshi Yamaguchi Cadangan, Higor Vidal Comeback
Buntut Ricuh Usai Laga Arema FC vs Persebaya, BRI Liga 1 Ditunda, Penjelasan PT Liga Indonesia Baru
Kekalahan Arema FC dari Persebaya Surabaya di BRI Liga 1 2022 tadi malam berbuntut panjang.
Diketahui, Arema FC dipermalukan oleh Persebaya Surabaya dengan skor 3-2 di Stadion Kanjuruhan
Dua gol Arema FC ke gawang Persebaya Surabaya dicetak oleh Abel Camara (42' serta 45+2').
Sedangkan tiga gol Persebaya Surabaya ke gawang Arema FC dicetak oleh Juninho pada menit kedelapan, Leo Lelis (33'), Sho Yamamoto (51').
Namun usai laga Arema FC vs Persebaya di BRI Liga 1, kericuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan
Bahkan dikabarkan sampai menelan korban jiwa, akibat kerusuhan usai laga Arema FC vs Persebaya di BRI Liga 1
Akibat kerusuhan yang terjadi usai laga Arema FC vs Persebaya di BRI Liga 1, PT Liga Indonesia Baru atau PT LIB selaku operator kompetisi menghentikan liga selama sepekan.
Melansir Bolasport.com, Direktur PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Akhmad Hadian Lukita, merasa iba dengan kejadian tersebut.
Lukita juga menyampaikan rasa belasungkawa atas timbulnya korban.
"Kami prihatin dan sangat menyesalkan peristiwa tersebut," kata Akhmad Hadian Lukita, 2 Oktober 2022.
"Kami ikut berdukacita dan semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua,” sambung Hadian.
Sebagai operator Liga 1 2022, PT Liga Indonesia Baru pun mengambil langkah cepat pasca-terjadinya keributan massal.
PT Liga Indonesia Baru resmi menunda Liga 1 2022 selama satu pekan.
Keputusan itu juga telah mendapat rekomendasi dari petinggi PSSI.
"Keputusan tersebut kami umumkan setelah kami mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI."
"Ini kami lakukan untuk menghormati semuanya dan sambil menunggu proses investigasi dari PSSI,” ujar Hadian.
(*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
TikTok officialtribunkaltara
Follow Helo TribunKaltara.com
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official