UMKM Kaltara
UMKM Kaltara, Jualan Jamu Modal Rp 250 Ribu, Kisah Sukses Viola Sesaria Raup Omzet Jutaan per Bulan
Kisah pelaku UMKM Kaltara berjualan jamu hanya dengan modal Rp 250 ribu, kini mampu kantongi omzet hingga Rp 8 juta per bulan
Dengan bisnis jamu, Viola Sesaria mengaku mendulang untung yang cukup menjanjikan.
Dalam sehari Viola Sesaria mengaku memproduksi lebih dari 70an botol jamu.
Dari penjualan tersebut, diungkap Viola Sesaria bahwa keuntungan rata-rata yang diraih setiap bulan berkisar Rp 8 jutaan.
" Sekarang makin dikenal, sebula rata-rata omzetnya Rp 8 jutaan,"kata Viola Sesaria.
Bisnis Jamune Mbak Yola sendiri ditekuni Viola Sesaria sejak pandemi 2020 lalu.
Saat itu Viola Sesaria mengaku hanya menproduksi untuk konsumsi sehari-hari keluarga. Namun begitu melihat ada peluang bisnis, dirinya kemudian coba-coba menggeluti dan hingga kini terbukti eksis.

Viola Sesari Kenang Awal Berbisnis Jamu
Saat pandemi melanda banyak bisnis rumahan milik pelaku UMKM Kaltara naik pamor.
Salah satunya usaha jamu atau minuman herbal kesehatan.
Bagaimana tidak, pandemi menjadi momentum bagi banyak orang untuk semakin sadar memelihara kesehatan tubuh.
Peluang inilah yang kemudian dilirik seorang ibu rumah tangga bernama Viola Sesaria untuk menekuni bisnis jamu kemasan dengan mengusung brand Jamune Mbak Yola.
Jika dulu penjual jamu menjajakkan produknya dengan keliling dari rumah ke rumah menggunakan bakul gendongan atau sepeda, kini jamune Mbak Yola menawarkan sensasi berbeda dengan kemasan botol yang lebih kekinian.
Usaha minuman rempah tradisional milik Viola Sesaria ini pertama kali diperkenalkan di Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, Kaltara pada tahun 2020 silam dan hanya dengan modal Rp 250 ribu.
Kala itu Viola Sesaria menyebut angka penderita covid sedang tinggi-tingginya
Ia lalu membuat jamu untuk konsumsi pribadi sekeluarga.
Baca juga: UMKM Kaltara, Manfaatkan Tebu Kayan Promosi Nasi Jajan Madura, Kuliner Daerah Makin Dikenal