INSIDEN MAUT DI STADION KANJURUHAN

Belajar dari Tragedi Kanjuruhan, PSSI Kaltara Tekankan Aspek Keamanan di Cabang Sepak Bola Porprov

Respons Ketua Asprov PSSI Kaltara, Syarwani soal insiden maut di Stadion Kanjuruhan Malang

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI
Kondisi terkini Stadion Andi Tjatjok yang menjadi venue cabor sepakbola di Porprov Kaltara November mendatang (TRIBUNKALTARA.COM / MAULANA ILHAMI FAWDI) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Tragedi Kanjuruhan Malang menjadi duka bagi dunia sepak bola di Indonesia.

Di mana ratusan orang harus kehilangan nyawa pasca pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya 

Kematian ratusan suporter itu sebagian besar disebabkan oleh kondisi berdesakan dan terinjak-injak ke arah pintu keluar setelah polisi menembakan gas air mata ke arah tribun penonton untuk mengurai massa yang masuk ke dalam lapangan.

Di Kaltara, tragedi Kanjuruhan ditanggapi oleh Ketua Asosiasi Provinsi atau Asprov PSSI Kaltara, Syarwani.

Menurutnya, tragedi dengan korban jiwa terbesar sepanjang sejarah Indonesia itu harus menjadi pelajaran bagi semua pihak dalam menyelenggarakan pertandingan sepakbola.

"Tentu apa yang terjadi di Kanjuruhan harus menjadi pelajaran bagi dunia sepakbola, tak terkecuali kita meskipun tidak ada kompetisi liga," kata Syarwani, Minggu (9/10/2022).

Bupati Bulungan Syarwani
Bupati Bulungan Syarwani (TRIBUNKALTARA.COM/ GEORGIE SENTANA HASIAN SILALAHI)

Baca juga: Terungkap Alasan Komdis PSSI Denda Arema FC Rp 250 Juta Usai Insiden Maut di Stadion Kanjuruhan

Pria yang juga menjabat sebagai Bupati Bulungan dan Ketua PB Porprov Kaltara itu menekankan aspek keamanan dan keselamatan harus diutamakan saat cabang olahraga sepak bola dipertandingkan dalam ajang Porprov Kaltara yang pertama November mendatang.

"Di Porprov Kaltara nanti aspek keamanan harus dipastikan," kata dia.

Dirinya memastikan koordinasi dan komunikasi intens dengan aparat keamanan yakni kepolisian akan dilakukan menjelang gelaran cabor sepakbola di Porprov Kaltara nanti.

Pasca tragedi itu, Syarwani pun meyakini kepolisian kini telah mengevaluasi tata cara pengamanan saat pertandingan sepakbola.

"Tentu langkah antisipasi dan koordinasi kita dengan aparat pengamanan mengamankan jalannya pertandingan sepakbola di Stadion Andi Tjatjok," kata dia.

"Saya yakin dan percaya, aparat kepolisian berbekal dari Kanjuruhan itu juga sudah ada evaluasi, bagaimana pengamanan terkait penyelenggaraan pertandingan sepakbola," ungkapnya.

Baca juga: Dulu Bagian Penting Arema FC, Kata Striker PSIS Semarang Carlos Fortes soal Insiden Maut Kanjuruhan

(*)

Penulis: Maulana Ilhami Fawdi

Join Grup Telegram Tribun Kaltara untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltaracomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

TikTok officialtribunkaltara

Follow Helo TribunKaltara.com

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved